Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sawit Sumbermas (SSMS) Angkat Mantan Dirut BEI Jadi Komisaris

Emiten perkebunan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) mengangkat mantan direktur utama Bursa Efek Indonesia, Ito Warsito, sebagai komisaris perusahaan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Ilustrasi./JIBI
Ilustrasi./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten perkebunan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) mengangkat mantan direktur utama Bursa Efek Indonesia, Ito Warsito, sebagai komisaris perusahaan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Direktur Utama SSMS Vallauthan Subraminam menyampaikan, dalam RUPSLB pada Senin (22/10/2018), perseroan menunjuk Ito yang pernah menjabat sebagai Dirut BEI periode 2009—2015 sebagai komisaris. Penunjukan ini merupakan bagian dari upaya SSMS untuk senantiasa memperkuat tata kelola persusahaan.

“Kami menyambut dengan sangat baik kehadiran Pak Ito di jajaran dewan komisaris perusahaan. Beliau membawa lebih dari 30 tahun pengalaman dan wawasan tentang bisnis dan keuangan di Indonesia,” tuturnya selepas RUPSLB, Senin (22/10/2018). 

Ito lulus dari Harvard Business School pada tahun 1994 dengan gelar Master of Business Administration. Ia memegang sejumlah posisi strategis di berbagai perusahaan investasi sebelum menjabat sebagai direktur utama Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012 dan 2012-2015.

Ito juga merupakan anggota Dewan Audit Otoritas Jasa Keuangan Indonesia dan anggota Dewan Pengurus Nasional di Ikatan Akuntan Indonesia.

Vallauthan mengatakan bahwa SSMS telah membuat banyak kemajuan dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang kuat. Pada September 2018, misalnya, PT AJA Sertifikasi Indonesia, sebuah auditor independen, mensertifikasi sistem manajemen hak asasi manusia SSMS.

PT AJA memberikan sertifikat ini setelah mengaudit sistem SSMS dengan Standar Sertifikasi Internasional Bisnis dan Hak Asasi Manusia (BHRISC 2011), suatu standar yang diakreditasi oleh The Foundation for International Human Rights Reporting Standards (FIHRRST).

"Kami percaya bahwa bisnis yang baik adalah bisnis yang berkelanjutan dan menghormati hak asasi manusia. Kami senang dapat menerima sertifikasi yang sejalan dengan Prinsip-Prinsip Panduan PBB tentang Bisnis dan Hak Asasi Manusia,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper