Bisnis.com, JAKARTA—Emiten semen PT Holcim Indonesia Tbk. (SMCB) menargetkan pertumbuhan penjualan pada 2018 di atas 6% dibandingkan tahun sebelumnya.
Presiden Direktur Holcim Indonesia Gary Schutz menyampaikan, perusahaan menargetkan pertumbuhan penjualan 6% pada 2018. Untuk mencapainya, Holcim fokus pada strategi untuk memaksimalkan pendapatan melalui keunggulan produk.
Perusahaan juga meluncurkan solusi inovatif melalui jaringan distribusi yang dimiliki, dan meningkatkan efisiensi dalam proses produksi. Efisiensi itu dengan dengan menggunakan limbah yang digunakan sebagai bahan bakar dan bahan baku alternatif.
"Holcim menargetkan pertumbuhan penjualan diatas 6% tahun ini. Peningkatan EBITDA [ Earnings before interest, tax, depreciation and amortization] juga akan terbantu oleh program-program efisiensi dengan mengoptimalkan saluran distribusi, produksi dan pemanfaatan bahan bakar alternatif," tutur melalui surat elektronik kepada Bisnis, Jumat (12/10/2018).
Gary menyampaikan, pada kuartal III/2018 perseroan membukukan pendapatan Rp2,92 triliun, meningkat 12% yoy dari periode yang sama pada 2017. Kenaikan pendapatan dikontribusikan penjualan semen sebesar 3 juta ton untuk sektor perumahan dan infrastruktur.
Selain itu, EBITDA per September 2018 meningkat 30% yoy seiring dengan keberhasilan perusahaan dalam melaksanakan program-program efisiensi.
Menurutnya, tren pasar sejak kuartal II/2018 cenderung bertumbuh sehingga Holcim dapat memanfaatkan momentum untuk mengerek harga jual. Perusahaan juga berupaya memberikan solusi bernilai tambah bagi pelanggan di seluruh wilayah Indonesia.
SMCB Optimistis Penjualan Tumbuh 6%
Emiten semen PT Holcim Indonesia Tbk. (SMCB) menargetkan pertumbuhan penjualan pada 2018 di atas 6% dibandingkan tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Hafiyyan
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
7 menit yang lalu
Harga Minyak Global Tersengat Eskalasi Ketegangan Geopolitik
11 menit yang lalu
Rupiah Dibuka Menguat Saat Dolar Tertekan Usai Trump Umumkan Menkeu AS
19 menit yang lalu
IHSG Dibuka Kinclong, Saham BBRI, BMRI, PGAS Melaju
42 menit yang lalu