Bisnis.com, JAKARTA - PT Shinhan Asset Management menaikkan target dana kelolaan atau asset under management (AUM) pada tahun ini. Awalnya, perseroan menargetkan AUM senilai Rp1 triliun.
Namun, pada Agustus lalu target itu telah terealisasi sehingga perusahaan tersebut menaikkan target menjadi Rp1,5 triliun hingga akhir tahun. Adapun per saat ini, total dana kelolaan yang dihimpun mencapai Rp1,3 triliun.
"Itu Rp1,3 triliun baru dari kami saat masih Archipelago, itu belum termasuk dana kelolaan setelah kami berubah menjadi Shinhan," kata Direktur Utama PT Shinhan Asset Management Tjiong Toni di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (19/9/2018).
Per 12 September lalu, PT Archipelago Asset Management telah berubah nama menjadi PT Shinhan Asset Management setelah perusahaan asal Korea Selatan itu membeli seluruh dan sebagian saham kepemilikan PT Erdikha Elit Capital dan PT Erdikha Investama di Archipelago.
Toni menambahkan, setelah perubahan nama ini perseroan telah menyiapkan berbagai strategi. Salah satunya adalah dengan merilis produk baru, yakni reksa dana syariah dan reksa dana pendapatan tetap.
"Kami juga akan menguatkan sinergi dengan Shinhan untuk mengembangkan pasar di Korea Selatan. Intinya kami juga akan memaksimalkan pasar untuk investor asing," ujarnya.
Porsi jumlah investor yang akan disasar oleh perusahaan tersebut setara, yakni 50% untuk investor lokal dan 50% untuk investor asing baik yang berasal dari institusi maupun investor ritel.
"Tapi semakin banyak semakin baik. Dari sisi dana tentu mereka [asing] jauh lebih besar, apalahi Shinhan itu dananya juga besar," ujarnya.