Bisnis.com, JAKARTA- Oso Sekuritas memprediksi IHSG berpotensi menguat dengan pergerakan di kisaran 5.781 - 5.870.
Hal tersebut karena faktor IHSG yang ditutup melemah sebesar 0.21% ke level 5.811.79 dengan candle bearish dengan indikator Stochastic bearish, MACD histogram bergerak negatif dengan volume meningkat.
Dalam perdagangan kemarin (18/09), IHSG ditutup melemah sebesar 0,21% ke level 5.811.79. Tujuh dari sepuluh indeks sektoral berakhir dalam zona merah, dimana sektor Properti dan Barang Konsumsi memimpin pelemahan masing-masing sebesar 1,48% dan 1,22%.
Adapun saham yang menjadi pemberat indeks diantaranya : INDF, HMSP, BMRI, BBRI, GGRM Penurunan ini terjadi ditengah sentimen perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang kembali memanas setelah pada (17/09), setelah AS menyatakan akan mulai memungut tarif baru sebesar 10% terhadap produk China.
Adapun pada (18/07) pukul 18;00 rilis data Penjualan Mobil bulan Agustus 2018 yang tercatat naik sebesar 5,1%. Pelaku pasar asing mhembukukan aksi jual bersih (Netsell) sebesar Rp 89 miliar. Nilai tukar rupiah terapresiasi sebesar 0,17% ke level 14,855 Global Market
Sementara itu, indeks utama bursa Wall st kompak ditutup dalam teritori positif pada perdagangan Selasa (18/09).
Indeks Dow Jones naik 0.71% ke level 26,246.96, S&P menguat 0.54% ke level 2,904.31, dan Nasdaq berhasil terangkat 0.76% ke level 7,956.11.
Penguatan ini salah satunya dikarenakan optimisme pelaku pasar atas data Balance of Trade AS bulan Agustus yang mencatatkan perbaikan yakni defisit yang ditanggung AS mengalami penurunan menjadi USD -1.02B lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya yang defisit senilai USD -2.01B. Adanya penurunan defisit ini dianggap sebagai keberhasilan pasca diterapkan berbagai kebijakan terkait pajak impor.
Sementara itu, rilisnya data Car Sales AS bulan Agustus yang tumbuh sedikit melambat sebesar 5.1% (YoY) atau lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 25.9% (YoY) nampaknya tidak menyurutkan optimisme pasar untuk bursa saham Wall st ditutup dalam zona hijau pada perdagangan dini hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel