Bisnis.com, JAKARTA--Mata uang euro terpantau mengalami penguatan terhadap sejumlah mata uang seiring dengan tingkat inflasi yang positif.
Mengutip data Bloomberg pada Jumat (17/8/2018) waktu setempat, euro (EUR) naik 0,0061 poin terhadap USD menjadi 1,1438 per dolar AS.
Terhadap pound sterling (GBP), EUR naik 0,0026 poin atau 0,29% menuju 0,8972. Adapun, terhadap yen (JPY), EUR meningkat 0,23 poin atau 0,18% menjadi 126,4.
Tingkat inflasi konsumen di zona Euro pada Juli 2018 naik 2,1%. Hal ini mendukung kemungkinan European Central Bank untuk memangkas program pembelian aset pada tahun ini.
Untuk tingkat inflasi inti, yang tidak termasuk harga energi, makanan, alkohol dan tembakau, naik sebesar 1,1%. Nilai itu juga sesuai dengan ekspektasi.
Pada pertemuan kebijakan terakhir bulan lalu, ECB mengonfirmasi rencana pemangkasan pembelian obligasi masif pada Desember 2018. Presiden ECB Mario Draghi juga memberikan penilaian yang meyakinkan terhadap pemulihan di kawasan Eropa.
Di sisi lain, sejumlah mata uang utama meningkat terhadap dolar AS. GBP menguat 026% menjadi 1,2749 per dolar AS, sedangkan dolar Australia (AUD) naik 0,72% menuju 0,7313 per dolar AS.
Indeks dolar AS (DXY) turun 0,56% menjadi 96,107. Indeks dolar AS merupakan perbandingan greenback terhadap 6 mata uang utama dunia.
