Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Emiten Perbankan Dongkrak Rebound IHSG

nIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan reboundnya dan berakhir menguat lebih dari 1% pada perdagangan hari ini, Rabu (1/8/2018).
Pengunjung melintas di samping papan penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (27/7/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung melintas di samping papan penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (27/7/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan reboundnya dan berakhir menguat lebih dari 1% pada perdagangan hari ini, Rabu (1/8/2018).

IHSG ditutup menguat 1,63% atau 96,98 poin di level 6.033,42, level penutupan tertinggi baru dalam sekitar tujuh pekan terakhir. Indeks mulai rebound saat dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,28% atau 16,50 poin di level 5.952,94 pagi tadi.

Adapun pada perdagangan Selasa (31/7), IHSG berakhir melorot 1,52% atau 91,49 poin di level 5.936,44. Sepanjang perdagangan Rabu (1/8), IHSG bergerak pada kisaran level 5.945,44 – 6.034,55.

Dari 597 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 251 saham menguat, 135 saham melemah, dan 211 saham stagnan.

Berdasarkan data Bloomberg, seluruh sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin sektor aneka industri (+3,84%), industri dasar (+2,97%), dan finansial (+2,34%).  

Saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) yang naik 5,26% dan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) yang naik 3,91% menjadi penopang terbesar baik terhadap penguatan sektor finansial maupun IHSG.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis 27 mempertahankan reboundnya di zona hijau bahkan berakhir menguat 2,18% atau 11,20 poin di level 525,93, setelah ditutup merosot 1,89% di posisi 514,73 pada Selasa (31/7). Penguatan saham BMRI dan BBRI juga menjadi penopang utamanya.

Penguatan IHSG cukup signifikan di antara indeks saham lainnya di Asia Tenggara sore ini, dengan indeks FTSE Straits Time Singapura (+0,27%), indeks PSEi Filipina (+2,17%), indeks FTSE Malay KLCI (+0,23%), dan indeks SE Thailand (+1,07%).

Di Jepang, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing berakhir menguat 0,94% dan 0,86%. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,51%, sedangkan indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing ditutup melemah 1,80% dan 2%.

Secara keseluruhan, bursa saham Asia bergerak variatif saat investor mencermati potensi pukulan atas eskalasi tensi perdagangan antara Amerika Serikat dan China.

Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,3% ke posisi 167,45 pada pukul 4.51 sore waktu Hong Kong, didorong saham kesehatan dan bahan baku.

Seperti diberitakan, pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana mengusulkan kenaikan tarif menjadi 25% dari rencana tarif sebelumnya sebesar 10% terhadap impor senilai US$200 miliar asal China.

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

BMRI

+5,26

BBRI

+3,91

ASII

+4,55

UNVR

+3,41

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

HMSP

-1,04

MKPI

-18,41

DSSA

-13,35

TLKM

-0,56

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro