Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I/2018, Bisnis Digital KREN Ekspansif

Lini bisnis digital yang digeluti anak dan cucu usaha PT Kresna Graha Investama Tbk. membukukan kinerja finansial gemilang pada paruh pertama tahun ini, ditandai dengan kenaikan laba bersih yang signifikan.
Kresna Graha Investama-KREN
Kresna Graha Investama-KREN

Bisnis.com, JAKARTA – Lini bisnis digital yang digeluti anak dan cucu usaha PT Kresna Graha Investama Tbk. membukukan kinerja finansial gemilang pada paruh pertama tahun ini, ditandai dengan kenaikan laba bersih yang signifikan.

Anak usaha KREN yang bergerak pada segmen distribusi digital T M Cash Integrasi Tbk. membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp45,1 miliar selama semester I/2018, melonjak 108,7% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya (yoy).

Pada periode tersebut, pendapatan emiten dengan kode saham MCAS tersebut mencapai Rp1,84 triliun atau melonjak 287,5% dibandingkan semester I/2017 yang sebesar Rp474,86 miliar. Kenaikan pendapatan perseroan didorong oleh perluasan distribusi.

Manajemen M Cash Integrasi menyebut saluran KiosK digital meningkat dia kali lipat pada semester I/2018 menjadi 1.700 unit dari semester I/2017 yang sebesar 809 unit. Agen digital perseroan pada periode tersebut nyaris mencapai 36.000 unit dari periode sama tahun lalu yang sebesar 27.000 unit.

“Pada Juni 2018, rata-rata transaksi Juni 2018 perseroan 340.000 transaksi, dengan rekor mencapai 505.000 transaksi. Selama 2018, MCAS juga secara aktif berinvestasi pada perusahaan rintisan digital,” ungkap Direktur M Cash Integrasi Suryandy Jahja, Jumat (27/7).

Menurut Suryandy, selain dapat memperluas distribusi, kinerja semester I/2018 perseroan juga terkerek oleh kenaikan margin perseron yang mencapai 2,18% pada semester I/2018 dari semester I/2017 yang hanya 0,8%. Kenaikan margin tersebut diperoleh dari ekspansi margin kotor.

Sementara it, cucu usaha Kresna Graha Investama yang merupakan entitas anak M Cash Integrasi yaitu PT NFC Indonesia Tbk. membukukan laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp2,54 miliar pada paruh pertama tahun ini, setelah sempat menderita rugi Rp71,2 miliar pada semester I/2017.

Pada periode tersebut, pendapatan emiten dengan kode saham NFCX tersebut mencapai Rp265,25 miliar, melonjak 1.475,4% dibandingkan pendapatan semester I/2017 yang sebesar Rp16,84 miliar.

“Kenaikan laba bersih perseroan meningkat, didorong oleh performa positif perseroan pada pendapatan sekaligus margin kotor. Margin kotor perseroan meningkat dari 0,5% pada semester I/2017 menjadi 1,9% pada semester I/2018,” ungkap Investor Relations NFC Indonesia, Stanley Tjiandra.

Adapun, awal pekan ini M Cash Integrasi dan NFC Indonesia baru saja menggelontorkan investasi pada PT Digital Marketing Solutions, perusahan pionir dalam bidang teknologi periklanan berbasis cloud.

NFC Indonesia mengakuisisi 30% saham DMS, sedangkan M Cash Integrasi mengambil porsi 5% kepemilikan saham pada DMS. Investasi tersebut merupakan strategi NFC Indonesia untuk memperkuat bisnis digital advertisement exchange perseroan. Bagi M Cash Integrasi, bisnis DMS akan memperluas pasar distribusi digital perseroan di dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper