Bisnis.com, JAKARTA—Produsen roti dengan brand Sari Roti, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. telah merampungkan pembangunan pabrik di Filipina dengan kapasitas 100.000 potong roti per hari.
Vice President Investor Relations & Corporate Communications Nippon Indosari Corpindo Lukito Kurniawan Gozali menuturkan, pabrik di Filipina masih 1 line. Dia mengungkapkan, bisnis roti di Filipina sangat prospektif dan berpotensi mendongkrak pendapatan perseroan.
“Pabrik kami di Filipina sudah selesai April 2018. Pendapatan untuk bisnis di Filipina berpotensi sekitar 5% pada akhir tahun. Itu masih kecil,” ungkapnya usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, Selasa (17/7/2018).
Pada tahun ini, emiten bersandi saham ROTI mengincar pertumbuhan 15% dari akhir 2017. Pada akhir 2017, nilai penjualan ROTI sekitar Rp2,49 triliun. Maka target penjualan ROTI pada tahun ini akan ada pada kisaran Rp2,86 triliun.
Dengan demikian, maka raihan penjualan ROTI di Filipina hingga akhir tahun sekitar 5% dari Rp2,86 triliun, atau sekitar Rp140 miliar.
ROTI memilih ekspansi di Filipina karena adanya potensi dari sisi populasi penduduk yang besar, yaitu sekitar 103 juta jiwa. Dengan jumlah penduduk yang besar, negara ini menjadi pangsa pasar terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Indonesia.
Baca Juga
Sebagai informasi, pembangunan pabrik di Filipina ini merupakan kelanjutan aksi setelah perseroan membentuk perusahaan patungan bersama dengan Monde Nissin Corporation bernama Sarimonde Foods Corporation. Nippon Indosari memiliki saham sebesar 55% dan sisanya dimiliki oleh Monde Nissin.
Adapun, saat ini perseroan memiliki 11 pabrik. Satu pabrik di Filipina dan 10 pabrik di Indonesia yang tersebar di Cikarang sebanyak tiga pabrik, Purwakarta, Cikande, Medan, Palembang, Semarang, Pasuruan, dan Makassar.
Kapasitas produksi perusahaan dengan kode saham ROTI ini secara total telah melebihi 4,5 juta potong roti per hari.