Bisnis.com, JAKARTA – PT Kresna Graha Investama Tbk. mempersiapkan bisnis aplikasi TV digitalnya untuk dapat segera melantai di bursa saham selambat-lambatnya pada 2020. Perseroan memprediksi aplikasi Oona TV akan melaksanakan penawaran umum saham perdana (IPO) pada 2019.
Aplikasi streaming Oona TV merupakan brand Oona Global yang dikembangkan di Indonesia oleh PT NFC Indonesia Tbk., anak usaha Kresna Graha Investama. Oona TV kini tengah agresif menggandeng pemilik channel, dan bersiap diluncurkan pada paruh kedua tahun ini.
Direktur Kresna Graha Investama Surjandy Jahja menyampaikan saat ini perusahaan terus mengembangkan konten Oona TV, sebelum diluncurkan secara resmi dalam waktu dekat. Dalam uji coba beberapa waktu lalu, Oona TV memiliki catatan positif terkait dengan perilaku penonton dan peluang iklan.
“Kami mengecek dua hari lalu, user daily activity Oona TV sudah 8,7 menit per pengguna per sekali watch. Kami melihat track-nya sudah bagus sekali. Dari yang sudah mendaftar, 74% pengguna aktif mengakses Oona TV per hari,” ungkap Surjandy di Jakarta, Kamis (12/7).
Suryandy menyampaikan perseroan berencana mengantaran Oona TV IPO pada 2019 atau selambat-lambatnya pada 2020. Sebelum IPO, perseroan akan memastikan pendapatan dan laba Oona TV dapat tumbuh signifikan.
Adapun, saat ini Oona TV belum berkontribusi besar pada pendapatan NFC Indonesia, berada pada ksiaran belasan persen. Kontributor terbesar pada pendapatan emiten dengan kode saham NFCX itu disumbangkan oleh bisnis bursa pulsa.
Menurut Suryandy, perseroan menargetkan Oona TV akan menjadi tumpuan pendapatan mulai 2019. “Kami targerkan Oona TV dapat menjadi core engine kami pada 2019 dan setelahnya. Tahun depan, Oona akan tumbuh agresif,” ungkap Suryandy.