Bisnis.com, JAKARTA – Emiten operator telekomunikasi PT Indosat Tbk. menyebut telah melakukan pelunasan Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap I Tahun 2017 Seri A dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Indosat Tahap I Tahun 2017 Seri A.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dipublikasikan perseroan, Group Head Corporate Secretary Indosat Hadi Susilo menyebut pelunasan pembayaran efek bersifat utang tersebut telah diselesaikan perseroan pada Rabu, 20 Juni 2018.
“Jumlah pembayaran pelunasan Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap I Tahun 2017 Seri A dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Indosat Tahap I Tahun 2017 Seri A tersebut yaitu sebesar Rp887,74 miliar,” ungkap Hadi di Jakarta, Rabu (20/6/2018).
Hadi menyebut untuk melunasi obligasi dan sukuk tersebut, perseroan menggunakan dana yang bersumber dari Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap III Tahun 2018, ditambah dengan kas internal emiten dengan kode saham ISAT tersebut.
Adapun, ISAT baru saja menawarkan Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap III Tahun 2018 sebesar Rp2,719 triliun. Perseroan mencatat obligasi tersebut mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe) hingga 1,5 kali.
Obligasi tersebut telah memegang peringkat idAAA dari lembaga pemeringkat Pefindo. Obligasi ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) senilai total Rp9 triliun yang telah dimulai emiten dengan kode saham ISAT tersebut sejak 2017.
Adapun, untuk mendukung ekspansi dan strategi, Indosat akan terus menambah jumlah BTS dan memperkuat layanan jaringan BTS.
Pada 2017, Indosat telah membangun 4.874 BTS tambahan, di mana 51% di antaranya merupakan BTS 4G untuk menunjang pertumbuhan penggunaan data yang sangat tinggi. Total jumlah BTSIndosat pada akhir tahun 2017 adalah 61.357 unit.