Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Real Estat Imbangi Transportasi, Indeks Shanghai Composite Flat

Indeks Shanghai Composite berakhir cenderung flat pada perdagangan hari ini, Rabu (6/6/2018), saat penguatan pada perusahaan transportasi dan material diimbangi pelemahan saham perbankan dan riil estat.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Shanghai Composite berakhir cenderung flat pada perdagangan hari ini, Rabu (6/6/2018), saat penguatan pada perusahaan transportasi dan material diimbangi pelemahan saham perbankan dan riil estat.

Indeks Shanghai Composite ditutup naik tipis 0,03% atau 0,97 poin di level 3.115,18, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,16% atau 5,03 poin di posisi 3.109,17.

Di sisi lain, indeks CSI 300 di Shenzhen yang berisi saham-saham bluechip berakhir melemah 0,21% atau 7,96 poin di level 3.837,35, setelah dibuka turun 0,15% atau 5,63 poin di posisi 3.839,68.

Performa sektor variatif hari ini, saat sektor real estat yang turun 1,1% membebani indeks Shanghai, akibat meningkatnya upaya sejumlah kota untuk membatasi spekulasi pada sektor properti.

Dilansir Reuters, kota Tianjin pada Selasa (5/6) menyatakan akan meningkatkan pengawasan terhadap para pembeli rumah beserta kelayakannya.

Adapun kota Shenzhen, yang terkenal karena harga rumahnya yang tinggi, telah menetapkan tujuan untuk membatasi jumlah rumah pribadi baru, seiring fokus pemerintah untuk meluncurkan perumahan publik yang lebih terjangkau.

Di sisi lain, saham China Southern Airlines berakhir naik 5,1%, sekaligus mendorong kenaikan pada sektor transportasi.

Saham dengan persentase penguatan terbesar pada indeks Shanghai adalah Hangzhou Advance Gearbox Group Co Ltd (+10,04%), diikuti Wuxi New Hongtai Electrical Technology Co Ltd (+10,03%), dan Shine-Link International Logistics Co Ltd (+10,02%).

Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong berlanjut berakhir menguat 0,53% atau 165,65 poin di level 31.259,10 pada perdagangan hari ini, penguatan di perdagangan hari kelima berturut-turut, saat investor mencermati perkembangan terbaru diskusi perdagangan China-Amerika Serikat (AS).

Presiden AS Donald Trump dikabarkan berencana bertemu dengan penasihat perdagangannya untuk membahas tawaran China untuk mengimpor barang-barang AS dengan nilai tambahan US$70 miliar sebagai cara untuk meredakan potensi perang dagang antara kedua negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper