Bisnis.com, JAKARTA – PT M Cash Integrasi Tbk. menyiapkan belanja modal sebesar Rp40 miliar—Rp48 miliar pada tahun ini. Sebagian besar belanja modal tersebut atau lebih dari 70%-nya akan digunakan untuk membuka kios digital baru.
Hingga akhir tahun, emiten dengan kode saham MCAS tersebut menargetkan dapat membuka hingga 4.000 kios. Hingga Mei 2018, MCAS telah memiliki 1.700 kios. Sekitar 70%-nya berada di Jabodetabek, sedangkan sisanya di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.
Presiden Direktur M Cash Integrasi Martin Suharlie mengungkapkan selain menyiapkan belanja modal, perusahaan juga menganggarkan Rp30 miliar – Rp40 miliar sebagai dana persiapan jika harus melakukan ekspansi anorganik atau membentuk anak usaha baru.
“Kami tidak akan begitu agresif, yang jelas kami mencari company yang sejalan dengan usaha dan harganya sesuai dengan perhitungan kami, atau kami akan bangun dari awal supaya penggunaan dana investasinya tidak terlalu banyak,” ungkap Martin dalam paparan publik di Jakarta, Rabu (30/5).
Manajemen menyampaikan dana belanja modal dan investasi tersebut sepenuhnya akan berasal dari kas internal. Berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2018 perseroan memiliki kas dan setara kas sebesar Rp120,72 miliar.
Adapun, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan perseroan, MCAS telah mengantongi izin untuk menjaminkan lebih dari 50% aset perusahaan jika perseroan membutuhkan pinjaman dari perbankan atau institusi keuangan.
Penjaminan aset tersebut dilaukan melalui penerbitan efek baik efek bersifat ekuitas melalui penawaran umum, atau efek bersifat utang melalui atau tanpa penawaran umum.
Pada tahun ini, perseroan memutuskan untuk tidak membagikan dividen tunai karena laba bersih akan digunakan untuk menunjang investasi perusahaan. Pada semester II 2018 MCAS akan menghantarkan salah sat anak usahanya yaitu PT NFC Indonesia untuk melantai di bursa saham domestik, dan akan meluncurkan Gowes, platform penyewaan sepeda berbasis aplikasi.