Bisnis.com, JAKARTA—Emiten properti PT Megapolitan Development Tbk. berencana untuk menerbitkan obligasi untuk pertama kalinya pada tahun ini senilai Rp150 miliar untuk mendukung kebutuhan pendanaan perseroan.
Ronald Wihardja, Managing Director Megapolitan Development, mengatakan bahwa selama ini struktur keuangan perseroan murni didukung dari pinjaman perbankan. Perseroan kini ingin mencoba untuk menjajaki sumber pembiayaan dari pasar surat utang.
Ronald mengatakan, saat ini perseroan masih dalam tahap perencanaan untuk menerbitkan instrumen ini. Perseroan belum dapat memastikan kapan instrumen ini akan diterbitkan, tetapi dirinya berharap bisa direalisasikan pada kuartal ketiga tahun ini.
“Tujuannya lebih untuk memperkuat struktur keuangan karena kami ingin lebih konservatif di tahun ekonomi seperti ini. Ini satu langkah awal kita ingin sedikit mulai mencoba terbitkan obligasi, masuk ke pasar bond. Semoga lancar,” katanya, Kamis (24/5/2018).
Ronald mengatakan, situasi pasar obligasi yang kini mulai tertekan tetap menjadi perhatian perseroan. Meski begitu, menurutnya dengan tingkat kupon yang tinggi pun, instrumen obligasi memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan pinjaman bank, khususnya terkait amortisasi.
Adapun, pada kuartal pertama tahun ini, total liabilitas perseroan sudah mencapai Rp1,2 triliun, atau 60% dari total aset perseroan yang senilai Rp2 triliun. Di antara nilai liabilitas tersebut, total utang bank dan lembaga keuangan lainnya perseroan mencapai Rp908 miliar.
Baca Juga
Perseroan berencana menerbitkan obligasi ini dengan skema penawaran umum berkelanjutan.