Bisnis.com, JAKARTA -- PT Kresna Graha Investama Tbk. akan melakukan penambahan penyertaan modal pada anak perusahaan. Rencana ini telah mendapat persetujuan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).
Emiten bersandi KREN itu juga akan memberikan penjaminan lebih dari 50% dari kekayaan bersih dalam rangka mendapatkan pinjaman atas fasilitas yang akan diterima dari lembaga keuangan bank, lembaga keuangan non bank, institusi lainnya dan/atau masyarakat.
Pinjaman itu akan diperoleh melalui penerbitan efek, baik efek bersifat ekuitas melalui penawaran umum maupun efek bersifat utang melalui ataupun tanpa penawaran umum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Sesuai aturan yang berlaku yakni berupa obligasi, surat utang, ataupun bentuk utang lainnya termasuk utang subordinasi, maupun utang/obligasi yang dapat dikonversi," kata Direktur Utama PT Kresna Graha Investama Tbk, Michael Steven dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (18/5/2018).
Dia menambahkan, sepanjang 2017 perseroan fokus pada pengembangan jaringan infrastruktur untuk mempertegas posisinya sebagai yang terdepan untuk menjadi digital business integrator. Berbagai inovasi dan terobosan terus dihadirkan seiring dengan perkembangan zaman.
Pertumbuhan yang pesat dalam bisnis digital Indonesia, terutama pada sektor e-commerce dan teknologi finansial (fintech) merupakan salah satu faktor yang melandasi strategi usaha yang dilakukan Perseroan di sepanjang tahun 2017.
Salah satu inisiatif Perseroan dalam berinvestasi pada beberapa perusahaan yang menawarkan layanan digital sebagai solusi pembayaran dan distribusi produk digital terbukti memberikan kemajuan dalam segmen bisnis teknologi dan digital Perseroan.
"Segmen bisnis ini mampu memberikan kontribusi sebesar 70,2% terhadap total pendapatan perseroan dan tahun ini kontribusinya bisa 90%," imbuhnya.
Pada kuartal I/2018, pendapatan KREN melonjak sebesar 764,2% secara year on year (yoy) menjadi Rp950,4 miliar. Pendapatan ditopang oleh bisnis digital yang mencapai Rp801,5 miliar atau sebesar 84,3% dari total pendapatan. Kontribusi ini naik dibandingkan pada kuartal I/2017 yang hanya sebesar 70,2%.
Selain itu, lini bisnis perseroan yang bergerak di bidang keuangan dan investasi mencatatkan kinerja yang cukup positif di mana pendapatan naik 35,4% secara yoy dari Rp110 miliar pada kuartal I/2017 menjadi Rp148,9 miliar pada kuartal I/2018.
Adapun laba bersih yang ditorehkan perseroan senilai Rp119,6 miliar sepanjang kuartal I/2018, naik 71,4% dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun lalu, yang tercatat hanya senilai Rp69,8 miliar.