Bisnis.com, JAKARTA - Emiten rumah sakit yakni PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. bakal menambah investasinya senilai Rp345 miliar pada tahun ini. Investasi tersebut dialokasikan untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit.
Direktur Sarana Meditama Metropolitan Hasan Themas mengatakan, dari total dana tersebut Rp300 miliar di antaranya akan digunakan untuk finalisasi pembangunan rumah sakit baru di kawasan Pekayon, Bekasi, Jawa Barat.
"Sebesar Rp45 miliar kami alokasikan untuk penggantian peralatan medis dan modernisasi peralatan. Sumber pendanaannya dari hasil operasional kami dan ada juga pinjaman perbankan," katanya di Jakarta, Rabu (9/5/2018).
Emiten bersandi saham SAME itu membawahi Omni Hospitals. Saat ini, rumah sakit yang menyasar kelas menengah ke atas itu telah memiliki tiga jaringan, yakni Omni Hospitals Pulomas, Omni Hospitals Alam Sutera, dan Omni Hospitals Cikarang.
Adapun jaringan baru di Pekayon ditargetkan akan beroperasi pada kuartal IV/2018. Rumah sakit ini memiliki kapasitas 250 tempat tidur. Perseroan juga akan terus menambah total kapasitas tempat tidur di seluruh jaringan rumah sakit.
Hasan menambahkan, selain mendirikan rumah sakit baru perseroan juga berencana untuk melakukan penambahan jaringan melalui merger dan akuisisi. Bahkan belum lama ini SAME sempat melakukan due dilligence dengan sebuah rumah sakit.
"Tapi rencana itu akhirnya batal karena ada permasalahan. Tapi ke depan apakah akan ada merger atau akuisisi tentu peluang itu ada. Termasuk pembelian lahan baru," imbuhnya.
Saat ini, perseroan telah mengakuisisi lahan di kawasan Balikpapan. Namun pendirian rumah sakit di kota tersebut harus tertunda karena beberapa tahun lalu kinerja sektor komoditas yang menjadi tumpuan Balikpapan kurang moncer.
Dia menambahkan, minimnya jaringan pelayanan tidak lantas menekan jumlah pasien rumah sakit. Pasalnya SAME memiliki strategi pemasaran dengan membuka kantor cabang di daerah, di mana petugas akan menjemput pasien untuk di bawa ke rumah sakit.
Sementara itu, pada kuartal I/2018 SAME telah membukukan pendapatan senilai Rp222,4 miliar. Angka ini naik sebesar 23% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni senilai Rp181 miliar.
"Kenaikan pendapatan ini ditopang oleh meningkatnya jumlah pasien," kata Direktur Sarana Meditama Metropolitan Surina.
Dia mengatakan, secara total pada tahun ini perseroan menargetkan kenaikan laba dan pendapatan sebesar 23%. pada tahun lalu, total pendapatan perseroan mencapai Rp775,6 miliar, naik 22,1% dibandingkan 2016 yang hanya Rp635 miliar.
Adapun laba bersih pada tahun lalu tercatat mencapai Rp72 miliar, naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya Rp14,8 miliar.
"Tahun ini kami targetkan bisa naik 23% dengan strategi tetap fokus pada layanan tersier di mana kami fokus pada bedah."