Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.074 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu (9/5/2018).
Data yang diterbitkan BI pagi ini terpantau menempatkan Jisdor di Rp14.074 per dolar AS, terdepresiasi 38 poin atau 0,27% dari posisi Rp14.036 pada Senin (7/5).
Adapun pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah 33 poin atau 0,23% ke level Rp14.085 per dolar AS pada pukul 9.11 WIB.
Sementara itu, indeks dolar AS, yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang dunia terpantau menguat 0,07% atau 0,062 poin ke level 93,182 pada pukul 10.16 WIB.
Sebelumnya, indeks dolar dibuka melemah 0,08% atau 0,07 poin di posisi 93,049 setelah pada perdagangan Selasa (8/5) ditutup menguat 0,4% atau 0,371 poin ke level 93,120.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan pelemahan rupiah terjadi karena investor asing cenderung menarik dana keluar dari pasar modal di tengah ketidakpastian politik dalam negeri menjelang pilkada serentak 2018 dan pemilihan presiden 2019 mendatang.
“Akibat carut marut politik dalam negeri sehingga, banyak investor asing menarik modal keluar sebelum waktunya, sehingga rupiah dan IHSG melemah,” ungkap Ibrahim kepada Bisnis.com, Rabu (9/5/2018).
Mengenai dolar AS, Ibrahim mengatakan ada tiga faktor yang menyebabkan dolar AS mengalami penguatan, di antaranya spekulasi kenaikan suku bunga AS, perang dagang AS dengan China, serta masalah geopolitik khususnya mengenai Iran.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
9 Mei | 14.074 |
8 Mei | 14.036 |
7 Mei | 13.956 |
4 Mei | 13.943 |
3 Mei | 13.965 |
Sumber: Bank Indonesia