Bisnis.com, JAKARTA – Upaya PT Media Nusantara Citra Tbk. untuk menayangkan konten lokal pada stasiun televisi yang dikelola perusahaan tersebut berdampak langsung pada kenaikan laba yang dibukukan oleh PT MNC Studios International.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipaparkan MNC Studios, pada 2017 lalu anak usaha MNC Group tersebut membukukan pendapatan sebesar Rp1,1 triliun atau tumbuh 59% dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya.
Dengan pendapatan terkerek 59%, perusahaan yang menargetkan dapat melantai di Bursa Efek Indonesia BEI ada kuartal II/2018 tersebut membukukan lonjakan laba bersih sebesar 126% pada 2017 menjadi Rp122 miliar.
Pendiri MNC Group Hary Tanoesodibjo mengungkapkan kenaikan laba bersih tersebut didukung oleh upaya stasiun-stasiun televisi dan channel digital MNC yang menayangkan konten lokal yang catatan pangsa penontonnya (audience share) cukup tinggi.
“Masyarakat memang lebih menyukai konten lokal. Pada tahun lalu, kami memutuskan untuk memproduksi sendiri konten lokal yang kami tayangkan baik di primetime maupun bukan,” ungkap Hary di Jakarta, Selasa (8/5).
President Director MNC Studioes International Ella Kartika mengungkapkan untuk dapat mengerek pendapatan dan laba bersih, perseroan tersebut pada tahun ini akan memaksimalkan pendapatan dari lini non-televisi, seperti dari saluran digital, dan library content.
“Strategi pertumbuhan kami adalah menghasilkan program berkualits baik untuk MNC maupun perusahaan lain. Kami juga ingin meningkatkan revenue dari media digital,” ungkap Ella.
Adapun, MNC Studios akan melepas 1,56 miliar saham dalam proses IPO dengan harga penawaran Rp500—Rp650. Nilai tersebut setara dengan 30% dari modal yang dikeluarkan dan disetor Perseroan setelah masa penawaran umum.
Dengan harga tersebut, maka MNC Studios berpotensi mengantongi dana hasil initial public offering (IPO) sebesar Rp780 miliar-Rp1,01 triliun. Adapun, 35% dana IPO akan digunakan untuk mengakuisisi bisnis channel, 33% akan digunakan untuk repayment MTN, 20% untuk pengembangn movie land, sedangkan 13% akan digunakan untuk pengembangan rumah produksi.