Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS Stabil Jelang Rapat Kebijakan The Fed

Indeks dolar AS terpantau bergerak lebih stabil pada perdagangan pagi ini, Senin (30/4/2018), setelah tergelincir dari level tertingginya dalam tiga setengah bulan pada sesi perdagangan sebelumnya akibat terbebani penurunan imbal hasil obligasi AS.
Uang dolar AS./Antara
Uang dolar AS./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks dolar AS terpantau bergerak lebih stabil pada perdagangan pagi ini, Senin (30/4/2018), setelah tergelincir dari level tertingginya dalam tiga setengah bulan pada sesi perdagangan sebelumnya akibat terbebani penurunan imbal hasil obligasi AS.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama naik 0,012 poin atau 0,01% ke level 91,554 pada pukul 08.36 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka turun hanya 0,001 poin di level 91,541, setelah pada perdagangan Jumat (27/4) berakhir melandai 0,02% atau 0,019 poin di posisi 91,542.

Dilansir Reuters, indeks dolar telah naik lebih dari 1,3% pekan lalu untuk kenaikan mingguan terbesarnya dalam lebih dari dua bulan, setelah imbal hasil obligasi AS bertenor 10 menembus level psikologi 3%.

Pada Rabu (25/4), imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun bahkan menyentuh level 3,035%, tertinggi dalam empat tahun. Pergerakan imbal hasil kemudian tergelincir dari puncaknya dan turun 3 basis poin pada hari Jumat (27/4) menjadi 2,957%.

Korelasi antara imbal hasil AS dan dolar merosot awal tahun ini, saat investor lebih fokus pada friksi perdagangan dan isu geopolitik global.

Pasar, bagaimanapun, baru-baru ini mengalihkan perhatian mereka pada spekulasi tingkat suku bunga setelah kekhawatiran atas perselisihan perdagangan AS-China serta tensi program nuklir Korea Utara mereda. Hal itu kembali memberi dorongan untuk greenback terhadap mata uang utama lainnya.

Sejumlah agenda dan data yang dinanti pasar pekan ini, di antaranya rilis data pekerjaan (nonfarm payroll) AS pada Jumat serta pertemuan kebijakan The Federal Reserve (Federal Open Market Committee/FOMC) pada 1-2 Mei. Bank sentral AS tersebut diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya.

“Angka nonfarm payroll AS pekan ini akan sangat membantu untuk memperkuat tren jangka pendek dolar,” ujar Stephen Innes, kepala perdagangan di Asia-Pasifik untuk Oanda dalam risetnya.

“Di sisi FOMC, [pertemuan kebijakan nanti] seharusnya berjalan relatif lancar layaknya sebagian besar pertemuan konferensi non-pers, namun pernyataan kebijakan yang menyertainya bisa memberi beberapa informasi,” tambah Innes.

Posisi indeks dolar AS                                       

30/4/2018

(Pk. 08.36 WIB)

91,554

(+0,01%)

27/4/2018

91,542

(-0,02%)

26/4/2018

91,561

(+0,43%)

 

 

 

 

 Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro