Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Tambang Katrol IHSG Tambah Kuat Pagi Ini

Sektor tambang menyodok sekaligus mendorong penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan hari ini, Senin (30/4/2018).
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Sektor tambang mendorong penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan hari ini, Senin (30/4/2018).

IHSG dibuka dengan kenaikan 0,30% atau 17,84 poin di level 5.937,07 dan menguat 0,58% atau 34,37 poin ke level 5.953,61 pada pukul 09.16 WIB. Pergerakannya kemudian menanjak 0,80% atau 47,40 poin ke level 5.966,64 pada pukul 09.45 WIB.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak pada kisaran level 5.936,53 – 5.971,73. Sebanyak 201 saham bergerak menguat, 91 saham bergerak melemah, dan 284 saham stagnan dari 576 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.

Seluruh sembilan indeks sektoral IHSG menghijau dengan support utama sektor tambang (+2,08%), konsumer (+1,12%), dan finansial (+0,73%).

Pada pukul 09.17 WIB, pergerakan IHSG masih ditopang sektor finansial yang memimpin penguatan delapan sektor, sedangkan sektor pertanian turun 0,44%.

Namun sektor tambang mampu menyodok menjadi yang terkuat, sementara sektor pertanian berhasil beringsut ke zona positif dengan kenaikan 0,19% pada pukul 09.45 WIB.

Adapun pada perdagangan Jumat (27/4), IHSG mampu mencatat rebound dengan berakhir naik 0,17% atau 10,04 poin di level 5.919,24.

Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.45 WIB

Sektor

Perubahan

Tambang

+2,08%

Konsumer

+1,12%

Finansial

+0,73%

Infrastruktur

+0,69%

Industri dasar

+0,64%

Aneka industri

+0,44%

Properti

+0,41%

Pertanian

+0,19%

Perdagangan

+0,18%

 

 

 

 

 

 

 

sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro