Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen kabel nasional, PT Kabelindo Murni Tbk., membukukan pendapatan bersih konsolidasi selama Januari-Maret 2018 sebesar Rp221,7 miliar atau turun 29,46% dibandingkan pencapaian pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp314,29 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, Senin (30/4/2018), emiten dengan kode saham KBLM tersebut membukukan penurunan beban pokok penjualan sebesar 29,26% menjadi Rp209,66 miliar dari kuartal I/2017 yang sebesar Rp296,42 miliar.
Beban usaha perseroan pada kuartal I/2018 pun terbilang hanya naik tipis yaitu sebesar 5,1% dari Rp10,3 miliar menjadi Rp10,76 miliar. Namun, penurunan penjualan pada akhirnya berdampak besar pada laba perseroan selama kuartal I/2018.
Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk KLBM tercatat sebesar Rp904,48 juta selama periode tiga bulan pertama tahun ini. Nilai tersebut tertekan hingga 84% dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu yang sebesar Rp5,67 miliar.
Sebagai catatan, KBLM membukukan kinerja menggembirakan sepanjang tahun lalu. Pada 2017, laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk mencapai Rp44,02 miliar.
Nilai tersebut meningkat 107,25% dibandingkan capaian perseroan pada 2016 yang sebesar Rp21,2 miliar. Adapun penjualan bersih perseroan pada 2017 mencapai Rp1,22 triliun atau meningkat 23,1% dibandingkan realisasi 2016 yang sebesar Rp987,4 miliar.
