Bisnis.com, JAKARTA – PT Indosat Tbk. menawarkan Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap III Tahun 2018 sebesar Rp2,719 triliun. Obligasi yang ditawarkan emiten operator tersebut mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe) hingga 1,5 kali.
Antusiasme investor mulai terlihat dalam sepekan terakhir, di mana Indosat pada mulanya berencana menerbitkan obligasi dengan nilai emisi sebesar Rp2 triliun, namun sejak masa penawaran awal obligasi atau bookbuilding, permintaan investor mencapai Rp3,05 triliun.
Group Head Corporate Communications Indosat, Deva Rachman menyampaikan kenaikan permintaan dari investor tersebut mendorong Indosat meningkatkan nilai final obligasi dari yang awalnya Rp2 triliun, menjadi Rp2,719 triliun.
“Penerbitan obligasi berelanjutan II Indosat tahap III tahun 2018 diterima positif oleh pasar. Dana hasil penerbitan obligasi tersebut akan kami gunakan untuk refinancing,” ungkap Deva melalui keterangan resmi, Selasa (17/4/2018).
Deva mengungkapkan obligasi tersebut telah memegang peringkat idAAA dari lembaga pemeringkat Pefindo. Obligasi ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) senilai total Rp9 triliun yang telah dimulai emiten dengan kode saham ISAT tersebut sejak 2017.
Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan perusahaan, obligasi berkelanjutan II Indosat tahap III Tahun 2017 ini memiliki beberapa jangka waktu yaitu Seri A selama 370 hari, Seri B selama 3 tahun, Seri C selama 5 tahun, Seri D selama 7 tahun, dan Seri E selama 10 tahun.
Baca Juga
Adapun, tingkat suku bungaatau kupon terdiri atas beberapa seri yaitu Seri A sebesar 6,05% per tahun, Seri B sebesar 7,40% per tahun, Seri C sebesar 7,65% per tahun, Seri D sebesar 8,20% per tahun, dan Seri E 8,70% per tahun.
Bertindak sebagai joint lead underwriters yakni PT BCA Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas. Bertindak sebagai wali amanat adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Untuk mendukung ekspansi dan strategi, Indosat akan terus menambah jumlah BTS dan memperkuat layanan jaringan BTS. Pada 2017, Indosat telah membangun 4.874 BTS tambahan , di mana 51% di antaranya merupakan BTS 4G untuk menunjang pertumbuhan penggunaan data yang sangat tinggi. Total jumlah BTS Indosat pada akhir tahun 2017 adalah 61.357 unit.
“Indosat Ooredoo sangat serius melakukan ekspansi bisnisnya terutama di luar Jawa. Capex perusahaan sebesar Rp8 Triliun pada 2018, yang akan digunakan untuk mengeksekusi strategi perusahaan dalam meningkatkan kualitas jaringan, terutama di luar Jawa,” kata Deva.