Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPO, MNC Studios Bidik Dana Segar Rp1,4 Triliun

Perusahaan penyedia konten milik Grup MNC, PT MNC Studios International berencana mencatatkan sahamnya di bursa (IPO) pada pertengahan Mei tahun ini. Perusahaan akan melepas 30% saham yang merupakan saham baru, dengan target raihan dana mencapai Rp1,4 triliun.
Ilustrasi Gedung MNC Group/mncfinance.com
Ilustrasi Gedung MNC Group/mncfinance.com

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan penyedia konten milik Grup MNC, PT MNC Studios International berencana mencatatkan sahamnya di bursa (IPO) pada pertengahan Mei tahun ini. Perusahaan akan melepas 30% saham yang merupakan saham baru, dengan target raihan dana mencapai Rp1,4 triliun.

President Director MNC Studios International Ella Kartika menyampaikan dana hasil IP tersebut akan digunakan perusahaan untuk beberapa keperluan seperti ekspansi, membayar utang, dan melakukan akuisisi aset.

“Kami akan gunakan dana tersebut untuk membangun Movie Land, melunasi MTN [medium term notes], dan mengakuisisi aset MNC Channels. Total pelepasannya 30% dan seluruhnya menggunakan saham baru,” ungkap Ella di Jakarta, Rabu (11/4).

Ella menyampaikan perseroan menargetkan dapat segera menjadi perusahaan tercapat selambat-lambatnya pertengahan Mei 2018. Dengan menggunakan laporan keuangan Desember 2017, MNC Studios telah menunjuk CIMB Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan MNC Sekuritas untuk menjadi underwriter.

Secara rinci, Ella menyebut sebesar 33% dana raihan IPO akan digunakan untuk membangun studio Movie Land, sebesar 20%—25% akan digunakan untuk mengakuisisi 20 channel milik MNC Channel, sedangkan sisanya akan digunakan untuk pembayaran MTN yang akan jatuh tempo pada tahun depan.

“Kami membangun Movie Land di Lido [Bogor], sekarang sedang tahap pre-production. Mungkin mulai konstruksi di awal tahun depan, sehingga bisa beroperasi pada 2021,” ungkap Ella.

Saat ini, perusahaan telah memiliki aset Rp5 triliun. Pada 2017 lalu laba MNC Studios mencapai Rp125 miliar dan pendapatan perusahaan menyentuh Rp1,2 triliun. Adapun, Ella menargetkan pertumbuhan laba dan pendapatan tahun ini dapat mencapai 45%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper