Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi China Melambat, Harga Karet Mengendur

Harga karet tergelincir dan berakhir melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (11/4/2018), terbebani kekhawatiran lesunya permintaan untuk komoditas ini.
Petani menoreh pohon karet di kawasan perkebunan kebun karet Jawi jawi, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (5/7)./ANTARA-Abriawan Abhe
Petani menoreh pohon karet di kawasan perkebunan kebun karet Jawi jawi, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (5/7)./ANTARA-Abriawan Abhe

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet tergelincir dan berakhir melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (11/4/2018), terbebani kekhawatiran lesunya permintaan untuk komoditas tersebut.

Harga karet untuk pengiriman September 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melemah 0,87% atau 1,60 poin di level 181,90 yen per kilogram (kg).

Pagi tadi harga karet dibuka stagnan di posisi 183,50, setelah mengalami penguatan 1,21% atau 2,20 poin pada akhir perdagangan Selasa (10/4).

Menurut Naohiro Niimura, mitra di perusahaan riset Market Risk Advisory, tanda-tanda ekonomi China melambat berpotensi melemahkan permintaan untuk karet.

Laju inflasi China mundur dari level tertingginya dalam empat tahun pada bulan Maret 2018, sedangkan inflasi produksi melambat untuk bulan kelima berturut-turut.

Berdasarkan data biro statistik China, indeks harga konsumen (consumer price index/CPI) naik 2,1% pada Maret 2018 (year-on-year/yoy), lebih rendah dari perkiraan ekonom dalam survei Bloomberg yang mencapai 2,6% serta CPI pada Februari sebesar 2,9%.

Sementara itu, indeks harga produsen (producer price index/PPI) naik 3,1% pada Maret dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, lebih rendah dari proyeksi sebesar 3,3% dalam survei Bloomberg dan raihan sebesar 3,7% pada Februari.

“Meski demikian, penurunan dibatasi pidato Xi Jinping yang bernada dovish pada Selasa [10/4), sehingga memberi kelegaan bahwa perang dagang antara Amerika Serikat (AS0 dan China dapat dihindari,” lanjut Niimura, seperti dikutip Bloomberg.

Sejalan dengan karet, harga minyak West Texas Intermediate terpantau tergelincir dan turun 0,24% atau 0,16 poin ke level US$65,35 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 13.52 WIB.

Pergerakan indeks Nikkei 225 juga berakhir di zona merah dengan turun 0,49% atau 107,22 poin dan berakhir di level 21.687,10, setelah ditutup menguat 0,54% atau 116,06 poin di posisi 21.794,32 pada perdagangan Selasa (10/4).

Turut menekan karet, nilai tukar yen hari ini terpantau menguat 0,11% atau 0,12 poin ke posisi 107,08 per dolar AS pada pukul 14.02 WIB.

Pergerakan Harga Karet Kontrak September 2018 di Tocom

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

11/4/2018

181,90

-0,87%

10/4/2018

183,50

+1,21%

9/4/2018

181,30

+1,12%

6/4/2018

179,30

+1,70%

5/4/2018

176,30

-1,84%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper