Bisnis.com, JAKARTA - PT Martina Berto Tbk. mematok target moderat pada tahun ini. Emiten kosmetik dengan kode saham MBTO itu menargetkan kenaikan penjualan atau net sale sebesar 7,49%.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, tahun lalu total penjualan yang berhasil diraih mencapai Rp731,57 miliar, naik sebesar 6,73% dibandingkan dengan 2016 yang senilai Rp685,44 miliar. Adapun tahun ini nilai penjualan yang dipatok sekitar Rp786 miliar.
"Jadi pada tahun ini target kami moderat optimistis. Tahun ini buat kami tidak terlalu agresif tapi juga tidak konservatif," kata Direktur Utama PT Martina Berto Tbk. Bryan Tilaar di Gedung Bursa Efek Indoensia (BEI), Senin (2/4/2018).
Dia menjelaskan, target pertumbuhan yang dipatok perseroan cukup realistis dan masih berada pada kisaran pertumbuhan industri kosmetik yang diprediksi banyak kalangan sekitar 7%-9% pada tahun ini. MBTO, kata dia, selalu mematok target di atas prediksi pertumbuhan ekonomi.
Bryan menjelaskan, ada banyak faktor yang menyebabkan perseroan tidak mematok target terlampau tinggi pada tahun ini. Pertama mengenai agenda politik yang akan digelar yakni pilkada serentak. Prediksi bahwa agenda itu akan memicu konsumsi masyarakat sejauh ini masih belum terbukti.
Kedua adalah daya beli, di mana sejauh ini masih belum terlalu menggembirakan. Bryan menjelaskan, kondisi tahun lalu berpotensi terulang di mana daya beli masyarakat menengah ke bawah sangat lemah, serta masyarakat menengah ke atas cenderung menunda konsumsi.
Baca Juga
"Sebentar lagi Ramadan, tentu harapannya konsumsi akan meningkat. Harapan ini tidak terbukti tahun lalu karena kelas yang daya belinya kuat menunda konsumsi," imbuhnya.
Untuk merealisasikan target penjualan tersebut, MBTO telah menyiapkan sejumlah strategi. Diantaranya adalah dengan meningkatykan agresivitas pemasaran melalui jejarin sosial. Ini dilakukan untuk mengimbangi banyaknya penjualan produk melalui online.
Cara lain adalah dengan mengkampanyekan kualitas produk lokal yang tidak kalah dibandingkan produk impor, serta meluncurkan produk baru. Jumlah produk baru yang akan diluncurkan cukup banyak, yakni sekitar 100 item yang berasal dari 100 brand yang berada di bawah naungan MBTO.
"Kemudian kami juga akan memaksimalkan anak usaha kami PT Cedefindo yang tahun lalu tumbuh 20%. Ini menyediakan kontrak manufakturing bisnis," ujarnya.