Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (29/3/2018), seiring pelemahan sektor finansial.
IHSG melemah 0,51% atau 31,18 poin ke level 6.109,65 di akhir sesi I, setelah sempat membukukan rebound dengan dibuka naik 0,21% atau 12,81 poin di level 6.153,64.
Pada perdagangan Rabu (28/3), IHSG berakhir merosot 1,10% atau 68,51 poin di level 6.140,84, level penutupan terendah dalam lebih dari tiga bulan.
Sepanjang perdagangan hari ini IHSG bergerak pada kisaran 6.106,95 - 6.161,66. Sebanyak 164 saham menguat, 152 saham melemah, dan 256 saham stagnan dari 572 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak di zona merah dengan tekanan utama sektor finansial (-1,34%) dan pertanian (-0,83%). Adapun sektor aneka industri yang naik 0,69% memimpin penguatan empat sektor lainnya.
Tim riset Oso Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG masih akan bergerak di zona merah pada perdagangan hari ini.
Dikemukakan, IHSG ditutup turun sebesar 1,1% di level 6,140 dengan candle bearish pada perdagangan Rabu (28/3). IHSG mendekati area support dengan indikator Stochastic kembali melemah, RSI berada di area oversold dan MACD masih bergerak negatif serta tekanan jual volume masih meningkat.
“Kami perkirakan IHSG masih bergerak melemah dengan pergerakan di kisaran 6.085 - 6.167,” tulis risetnya.
Indeks saham lainnya di Asia Tenggara bergerak variatif siang ini, dengan indeks FTSE Straits Time Singapura (+0,97%), indeks FTSE Malay KLCI (+0,01%), indeks PSEi Filipina (-0,84%), dan indeks SE Thailand (-0,38%).
Di Jepang, indeks Nikkei 225 dan Topix masing-masing terpantau tergelincir 0,03% dan 0,53%. Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,21% dan indeks Hang Seng Hong Kong naik tipis 0,01%.
Adapun di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing terpantau menguat 0,42%.