Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Variatif Jelang Libur Paskah, IHSG Fluktuatif di Awal Dagang

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif pada awal perdagangan hari ini, Kamis (29/3/2018), saat bursa saham di Asia bergerak variatif menjelang libur Paskah.
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif pada awal perdagangan hari ini, Kamis (29/3/2018), saat bursa saham di Asia bergerak variatif menjelang libur Paskah.

Sempat membukukan rebound dengan dibuka naik 0,21% atau 12,81 poin di level 6.153,64. Pergerakan IHSG berbalik ke zona merah dan turun tipis 0,01% atau 0,55 poin ke level 6.140,29 pada pukul 09.09 WIB.

Pada perdagangan Rabu (28/3), IHSG berakhir merosot 1,10% atau 68,51 poin di level 6.140,84, level penutupan terendah dalam lebih dari tiga bulan.

Sebanyak 20 saham bergerak menguat, 5 saham bergerak melemah, dan 547 saham stagnan dari 572 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.

Tiga dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak di zona merah dengan tekanan utama sektor finansial (-0,64%). Adapun enam sektor lainnya bergerak di zona hijau, dipimpin sektor konsumer yang menguat 0,49%.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis27 berbalik ke zona merah dan turun 0,13% atau 0,69 poin ke 542,27 pada pukul 09.10 WIB, setelah sempat rebound ketika dibuka naik 0,31% di posisi 544,64.

Indeks saham lainnya di Asia Tenggara terpantau bergerak variatif pagi ini, dengan indeks FTSE Straits Time Singapura (+0,78%), indeks FTSE Malay KLCI (+0,06%), dan indeks PSEi Filipina (-0,84%).

Di Jepang, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing naik 0,59% dan 0,20%. Adapun indeks Kospi Korea Selatan naik tipis 0,01% dan indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,57%.

Dilansir Bloomberg, bursa saham di Asia bergerak variatif pada perdagangan pagi ini, saat meningkatnya volatilitas ekuitas berikut penurunan pada saham teknologi di Amerika Serikat (AS) memberi waktu jeda bagi para investor.

Pergerakan saham berfluktuasi di seluruh kawasan dalam perdagangan yang cenderung sepi, menjelang liburan Paskah.

Sementara itu, lonjakan volatilitas dan aksi jual pada saham teknologi tidak menunjukkan tanda-tanda mereda di AS. Indeks S&P 500 bertahan tepat di atas harga rata-ratanya selama 200 hari terakhir, sedangkan imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun tetap di bawah 2,80%.

Para investor menjual sejumlah saham yang meraih penguatan dari pasar ekuitas yang bullish sebelumnya, seiring dengan keresahan akan kenaikan suku bunga serta kebijakan tak terduga oleh pemerintahan Presiden Donald Trump yang memicu kekhawatiran konflik perdagangan.

Penurunan performa dalam sektor teknologi, dimana volatilitas meningkat lebih cepat, semakin dalam mendekati akhir kuartal.

“Kita telah mengalami beberapa kerugian akibat koreksi dan akan membutuhkan waktu untuk pulih,” ujar Bob Doll, manajer portofolio dan kepala pakar strategi ekuitas di Nuveen Asset Management, kepada Bloomberg TV.

Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:

BMRI

-1,60%

BBCA

-0,54%

SCMA

-1,13%

PTBA

-0,34%

Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:

HMSP

+2,00%

BBRI

+0,85%

ASII

+1,06%

BBNI

+1,16%

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro