Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja PT Plaza Indonesia Realty Tbk. tidak terlalu menggembirakan pada tahun lalu, setelah pendapatan perseroan tercatat turun 3% dibandingkan capaian 2016.
Berdasarkan laporan keuangan emiten dengan kode saham PLIN ini, pendapatan perseroan pada 2017 mencapai Rp1,61 triliun atau lebih rendah dari realisasi pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,66 triliun. Sementara itu, beban pokok pendapatan naik tipis 2% dari Rp600 miliar menjadi Rp612 miliar.
Alhasil, laba bruto semakin tergerus. Laba bruto perseroan pada 2017 tercatat Rp997 milliar, turun 5,8% dibandingkan Rp1,06 triliun pada 2016.
Laba sebelum pajak perseroan pun menyusut 29,4% dari Rp397 miliar menjadi tercatat Rp280 miliar.
Laba bersih PLIN juga mengalami penurunan. Perusahaan properti ini hanya membukukan laba bersih atau laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk senilai Rp273 miliar.
Nilai laba bersih ini anjlok 61,7% dibandingkan capaian pada 2016 yang mencapai Rp713 miliar. Hal ini terjadi lantaran manfaat dari pajak penghasilan bersih tahun lalu hanya Rp5,8 miliar, padahal pada 2016 nilainya menyentuh Rp328 miliar.
Dengan demikian, laba per saham dasar perseroan menjadi Rp89,29 per lembar saham, turun dibandingkan 2016 yang masih sebesar Rp207,58 per lembar saham.
Namun, arus kas dan aset mengalami peningkatan. Arus kas bertumbuh dari Rp394 miliar pada 2016 menjadi Rp489 miliar pada tahun lalu, sedangkan aset naik dari Rp4,59 triliun menjadi Rp4,64 triliun.