Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Lanjutkan Reli Apresiasi Empat Hari Berturut-turut

Reli nilai tukar rupiah berhasil berlanjut pada perdagangan hari keempat berturut-turut, Rabu (14/3/2018), bersama penguatan mayoritas mata uang Asia terhadap dolar AS.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Reli nilai tukar rupiah berhasil berlanjut pada perdagangan hari keempat berturut-turut, Rabu (14/3/2018), bersama penguatan mayoritas mata uang Asia terhadap dolar AS.

Rupiah ditutup menguat 0,13% atau 18 poin di Rp13.734 per dolar AS. Pagi tadi rupiah dibuka dengan apresiasi tipis 3 poin atau 0,02% di posisi Rp13.749 per dolar AS.

Rupiah mulai pulih sejak membukukan rebound dengan berakhir menguat 0,14% atau 19 poin di posisi 13.797 pada perdagangan Jumat (9/3). Adapun pada perdagangan Selasa (13/3), rupiah berakhir menguat 0,09% atau 13 poin di posisi 13.752.  Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp13.723 – Rp13.749 per dolar AS.

Dikutip dari Bloomberg, mata uang Garuda berhasil melanjutkan apresiasinya setelah Bank Indonesia berjanji melakukan upaya-upaya untuk menopangnya. Rupiah pun diperkirakan akan memperpanjang penguatannya.

Menurut Doddy Zulverdi, direktur eksekutif untuk manajemen moneter di Bank Indonesia, pelemahan rupiah baru-baru ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor global, termasuk ekspektasi tingkat suku bunga acuan AS yang lebih tinggi, meskipun kondisi ekonomi domestik tetap terlihat mendukung.

“Level rupiah saat ini, menurut penilaian kami, tidak sejalan dengan fundamental,” ujar Doddy. “Seharusnya lebih kuat dari saat ini. Intinya adalah kami yakin rupiah dapat menguat lagi dan ada ruang untuk itu, terutama setelah pertemuan The Fed.”

Bank Indonesia telah meningkatkan intervensinya di pasar mata uang untuk mendukung rupiah dalam beberapa pekan terakhir. Cadangan devisa turun menjadi US$128 miliar pada Februari dari rekor senilai US$132 miliar pada bulan sebelumnya.

Rupiah diketahui sempat melemah ke kisaran level terendahnya dalam dua tahun terhadap dolar AS awal bulan ini dan termasuk di antara yang berkinerja terburuk di Asia tahun ini.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama hari ini terpantau menguat 0,16% atau 0,143 poin ke level 89,807 pada pukul 17.18 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka di zona hijau dengan kenaikan tipis 0,030 poin atau 0,03% di level 89,694, setelah pada perdagangan Selasa (13/3) berakhir melemah 0,26% atau 0,231 poin di posisi 89,664.

Bersama rupiah, mayoritas mata uang di Asia terpantau menguat sore ini, dipimpin baht Thailand dengan 0,37% dan won Korea Selatan yang menguat 0,26%. Di sisi lain, ringgit Malaysia terpantau terdepresiasi 0,22% pada pukul 16.55 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper