Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen plastik PT Panca Budi Idaman Tbk. memprediksi pendapatan pada tahun lalu meningkat pada kisaran 11%—12% dibandingkan capaian pada 2016. Pada 2016, perusahaan membukukan pendapatan usaha bersih sebesar Rp3,16 triliun.
Jika meningkat 12%, pendapatan usaha bersih perseroan pada tahun lalu diprediksi mencapai Rp3,53 triliun. Pertumbuhan pendapatan Panca Budi juga tercatat lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan industri plastik tahun lalu yang di level sekitar 5%.
Corporate Secretary Panca Budi Idaman Lukman Hakim menyampaikan pada tahun ini perusahaan akan melanjutkan upaya untuk memperluas distribusi. Adapun, perseroan memasarkan sebagian besar produk plastiknya ke pasar tradisional dan jaringan ritel.
“Tahun ini performance kami cukup baik. Pertumbuhan pendapatan dan laba akan meningkat dari penambahan pasar baru kami untuk pendistribusian produk plastik ke lebih banyak pasar tradisonal dan ritel,” ungkap Lukman di Jakarta, Kamis (13/3).
Lukman menyampaikan pertumbuhan permintaan plastik terus tumbuh, meski kondisi ritel sempat lesu.
Adapun, per Juni 2017, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk oleh Panca Budi Idaman mencapai Rp96,08 miliar, tumbuh 25,29% dari posisi Rp76,68 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan laba PBID didongkrak oleh pertumbuhan pendapatan.
Raihan pendapatan pada paruh pertama tahun ini mencapai Rp1,6 triliun, naik tipis 1,26% dari posisi Rp1,58 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, PBID juga berhasil menekan beban pokok penjualan.
PT Panca Budi Idaman Tbk. atau PBID merupakan perusahaan yang baru saja mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Desember 2017 dengan volume penawaran saham sebesar 375 juta lembar dengan harga penawaran Rp850 per lembar.