Bisnis.com, JAKARTA--Emiten pengelola rumah sakit Grup Mayapada PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. bakal mengakuisisi PT Bogor Medical Center dengan estimasi nilai transaksi sebesar Rp300,18 miliar.
Rencana transaksi itu disampaikan perseroan dalam prospektus ringkas yang dipublikasikan Selasa (13/3/2018).
Latar belakang merger dua perusahan yang bergerak di bidang kesehatan itu, yakni untuk menjawab tantangan pasar yang terus bertumbuh di dalam sektor jasa kesehatan rumah sakit.
"Manajemen kedua perusahaan memutuskan untuk menggabungkan diri menjadi suatu kekuatan baru di dalam industri rumah sakit di Indonesia yang diharapkan dapat mengubah potensi pasar itu menjadi sumber pendapatan," tulis manajemen perseroan dalam prospektus tersebut.
Selain itu, penggabungan ini juga bertujuan untuk memudahkan Mayapada Hospital melakukan penetrasi market pada industri rumah sakit, khususnya di daerah Bogor dan sekitarnya. Pasalnya, PT Bogor Medical Center telah berdiri sejak 2000.
Merger akan dilakukan dengan cara konversi saham. Setiap 1 saham BMC akan dikonversi menjadi 70,09 juta saham emiten berkode saham SRAJ.
Berdasarkan proforma perusahaan hasil penggabungan dua perusahaan itu menyebabkan total aset SRAJ meningkat dari Rp2,15 triliun menjadi Rp2,56 triliun.
Namun, ekuitas dan liabilitasnya masing masing meningkat 18,47% menjadi Rp1,92 triliun dan naik 19,7% menjadi Rp635,73 miliar.
Berdasarkan penghitungan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Stefanus Tonny Hardi & Rekan, nilai wajar PT Bogor Medical Center mencapai Rp300,17 miliar.