Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bakrie Plantations (UNSP) Buka Peluang Kreditur Jadi Pemegang Saham

Emiten perkebunan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk., (UNSP) membuka peluang bagi kreditur untuk melakukan konversi utang menjadi saham perseroan.

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten perkebunan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk., (UNSP) membuka peluang bagi kreditur untuk melakukan konversi utang menjadi saham perseroan.

Direktur & Investor Relations Bakrie Sumatera Plantations Andi W. Setianto mengatakan, salah satu agenda dalam RUPSLB yang diselenggarakan Kamis (8/3) ialah meminta persetujuan pemegang saham untuk melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD).

Dalam aksi private placement itu, pembeli siaga ialah 5 kreditur perseroan dengan jumlah total pinjaman yang akan dikonversi menjadi saham sebesar Rp338,43 miliar.

Kelima kreditur tersebut ialah Indo Alam Resources Pte. Ltd. (IAR) dengan utang yang akan dikonversi menjadi saham senilai Rp130,95 miliar, PT Mateo Sagraha Atlantis (MSA) Rp67,08 miliar, PT Lingga Manik (LM) Rp12,07 miliar, Leonard Djalali (LD) Rp58,33 miliar, dan Loh Thim Fatt (LTF) Rp69,99 miliar.

Berdasarkan peraturan BEI, harga pelaksanaan merupakan rata-rata 25 hari sebelum iklan pemanggilan RUPSLB. Oleh karena itu, harga pelaksanaan konversi utang menjadi saham ialah Rp182,6.

“Namun demikian, aksi koporasi tersebut tertunda karena RUPSLB tidak mencapai kuorum. Adapun, rapat selanjutnya selambat-lambatnya akan dilaksanakan pada 29 Maret 2018,” tutur Andi.

Menurutnya, private placement akan membuat kepemilikan pemegang saham sebelumnya terdilusi 45,12%. Perusahaan menggunakan pembukuan laporan keuangan per September 2017 untuk melancarkan aksi korporasi tersebut.

Dampak konversi utang menjadi saham membuat ekuitas perseroan per September 2017 mengalami peningkatan menjadi Rp846,21 miliar dari sebelumnya Rp507,78 miliar.

Liabilitas jangka pendek berkurang menuju Rp11,08 triliun dari sebelumnya Rp11,29 triliun, sedangkan liabilitas jangka panjang menjadi Rp2,54 triliun dari sebelumnya Rp2,67 triliun.

Ke depan, perusahaan membuka kesempatan bagi para kreditur untuk mengonversi utang perseroan menjadi saham. Nantinya, kreditur mendapatkan keuntungan dari peningkatan harga saham UNSP.

“Yang membebani kita beban bunga terlalu besar. Makanya kita tawarkan ke kreditur agar konversi ke saham. Nantinya dapat keuntungan dari harga saham yang naik,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper