Bisnis.com, JAKARTA – Berita tentang kinerja PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. pada 2017 serta rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) oleh PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. menjadi sorotan media nasional hari ini, Rabu (7/3/2018).
Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional:
Laba HMSP Turun Tipis. Emiten rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. membukukan penurunan laba bersih sebesar 0,7% dari Rp12,76 triliun pada 2016 menjadi Rp12,67 triliun pada 2017. (Bisnis Indonesia)
Laba Bersih ADRO Naik 44%. Laba bersih emiten pertambangan PT Adaro Energy Tbk. melonjak 44,43% year on year dari US$334,62 juta pada 2016 menjadi US$483,29 juta pada 2017. (Bisnis Indonesia)
PBRX Bidik Kenaikan 15%. Emiten tekstil PT Pan Brothers Tbk. mematok target pertumbuhan pendapatan sebesar 15% pada tahun ini dengan memaksimalkan pemasaran di luar negeri. (Bisnis Indonesia)
GMF Aero Asia Ingin Lebih Mandiri. Cita-cita PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. alias GMF Aero Asia adalah lepas dari bayang-bayang induk usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Untuk itu, secara perlahan mereka ingin memperkecil porsi pendapatan dari pihak berelasi. (Kontan)
Bakrie Plantations Tawarkan 45,12% Saham ke Kreditor. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. (UNSP) akan meminta persetujuan pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 8 Maret 2018 terkait rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek ter lebih dahulu (non-HMETD). (Investor Daily)