Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laporan Caixin Menggembirakan, Bursa China Rebound

Bursa saham China berhasil membukukan rebound pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (1/3/2018), menyusul rilis survei swasta yang menunjukkan pertumbuhan manufaktur negeri tirai bambu ke level tertinggi dalam enam bulan pada Februari.
Bursa China SHCI/Reuters
Bursa China SHCI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham China berhasil membukukan rebound pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (1/3/2018), menyusul rilis survei swasta yang menunjukkan pertumbuhan manufaktur negeri tirai bambu ke level tertinggi dalam enam bulan pada Februari.

Sentimen pasar juga ditopang ekspektasi bahwa pemerintah Beijing cenderung akan menjaga stabilitas di pasar keuangan menjelang sejumlah peristiwa politik utama, seperti Kongres Rakyat Nasional dan Konferensi Konsultatif Politik China.

Indeks CSI 300 di Shenzhen yang berisi saham-saham bluechip hari ini berakhir menguat 0,63% atau 25,44 poin di level 4.049,09, setelah dibuka dengan pelemahan 0,72% di posisi 3.994,87.

Adapun indeks Shanghai Composite hari ini ditutup menguat 0,44% atau 14,35 poin di level 3.273,75, setelah dibuka dengan pelemahan 0,75% atau 24,32 poin di posisi 3.235,09.

Rebound indeks Shanghai dan CSI 300 pada akhir perdagangan hari ini sekaligus mematahkan pelemahan selama dua hari berturut-turut sebelumnya.

Dilansir Reuters, pertumbuhan sektor manufaktur China secara tak terduga naik ke level tertinggi dalam enam bulan pada Februari, saat pabrik-pabrik bergegas mengisi persediaan untuk memenuhi permintaan baru yang meningkat, menurut laporan survei Caixin.

Indeks manajer pembelian (Purchasing Managers’ Index/PMI) manufaktur Caixin/Markit China naik ke 51,6 pada Februari, lebih tinggi dari pencapaian pada Januari di 51,5.

Pertumbuhan ini mengindikasikan perbaikan lebih lanjut pada kesehatan sektor tersebut. Meskipun tergolong moderat, data terbaru mengisyaratkan perbaikan terkuat dalam kondisi operasional selama enam bulan.

“Stok produk jadi dan indeks pembelian saham menunjukkan kenaikan dalam kisaran yang mengindikasikan ekspansi ekonomi,” ujar Zhengsheng Zhong, direktur analisis makroekonomi di CEBM Group, seperti dikutip Reuters.

“Hal ini mencerminkan bahwa perusahaan melakukan persiapan aktif untuk mulai bekerja pada Maret,” lanjutnya dalam sebuah riset menyertai rilis Caixin.

Pasar tampaknya juga sedikit bereaksi menyusul laporan bahwa Chairman CEFC China Energy Ye Jianmin dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang.

“Sentimen bisa saja terpukul meskipun investor tidak boleh terlalu menafsirkan berita semacam itu, terkait dengan konglomerat keuangan termasuk Anbang dan CEFC, karena dampak langsung pada pasar saham-A bisa sangat terbatas,” kata Yan Kaiwen, seorang analis China Fortune Securities.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper