Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Testimoni Powell Picu Aksi Jual Meluas, IHSG Turun Tipis

Pergerakan indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu (28/2/2018), di tengah meluasnya aksi jual di pasar saham global.
Karyawan beraktivitas di dekat papan elektronik penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan, di Jakarta, Selasa (27/2/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Karyawan beraktivitas di dekat papan elektronik penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan, di Jakarta, Selasa (27/2/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA— Pergerakan indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu (28/2/2018), di tengah meluasnya aksi jual di pasar saham global.

IHSG ditutup turun tipis 0,03% atau 1,71 poin di level 6.597,22, setelah dibuka dengan pelemahan 0,05% atau 3,07 poin di level 6.595,86. Adapun pada perdagangan Selasa (27/2), IHSG berakhir menguat 0,68% atau 44,25 poin di level 6.598,93.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 6.564,48 – 6.609,40. Dari 572 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 163 saham menguat, 204 saham melemah, dan 205 saham stagnan.

Berdasarkan data Bloomberg, empat dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, dipimpin sektor aneka industri (-1,31%) dan finansial (-0,68%). Adapun sektor pertanian yang menanjak 1,91% memimpin penguatan lima sektor.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 berakhir melemah 0,45% atau 2,66 poin di level 593,44, setelah dibuka turun 0,22% atau 1,31 poin di posisi 594,80.

Sementara itu, mayoritas indeks saham lainnya di Asia Tenggara terpantau melemah dengan indeks PSEi Filipina (-1,36%), indeks FTSE Malay KLCI (-0,82%), dan indeks FTSE Straits Time Singapura (-0,63%). Adapun indeks SE Thailand terpantau naik 0,30%.

Di kawasan Asia lainnya, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang turun lebih dari satu persen pada akhir perdagangan hari ini, mengekor pelemahan bursa AS.

Indeks Kospi Korea Selatan berakhir melorot 1,17%, indeks Shanghai Composite melemah 0,99%, indeks CSI 300 turun 0,87%, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong berakhir merosot 1,36%.

Secara keseluruhan, bursa Asia melemah mengekor pelemahan pasar ekuitas AS. Indeks MSCI Asia Pacific merosot 1,1% pada pukul 4.42 sore waktu Hong Kong, menghapus penguatannya pekan ini.

Pada perdagangan Selasa (27/2/2018), Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 1,16% atau 299,24 poin di level 25.410,03, indeks S&P 500 melorot 1,27% atau 35,32 poin di 2.744,28, dan indeks Nasdaq Composite berakhir melemah 1,23% atau 91,11 poin di level 7.330,35.

Bursa Amerika Serikat (AS) melemah akibat terbebani testimoni Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell yang membangkitkan kembali kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga lebih dari yang diperkirakan tahun ini.

Di depan Parlemen AS pada Selasa waktu setempat, Powell menyampaikan pandangan optimistis tentang ekonomi AS serta menyatakan sejumlah data telah memperkuat optimismenya terhadap inflasi.

Menyusul penyampaian testimoninya itu, para pelaku pasar meningkatkan spekulasi mereka atas potensi penaikan suku bunga sebanyak empat kali tahun ini oleh bank sentral AS tersebut.

Imbal hasil obligasi pun meningkat, sedangkan indeks Cboe Volatility, barometer yang menjadi acuan atas perkiraan volatilitas jangka pendek pada indeks S&P 500, naik 2,79 poin menjadi 18,59, juga kenaikan satu hari terbesar dalam hampir tiga pekan.

“Ekspektasi atas lebih banyak kenaikan suku bunga di masa mendatang membebani ekuitas. Selain itu, penguatan dolar yang lebih kuat mendorong penurunan di seluruh ruang komoditas,” kata Jingyi Pan, pakar strategi pasar untuk IG Asia Pte., seperti dikutip Bloomberg.

 

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

BBCA

-1,59

BMRI

-1,48

ASII

-1,52

EMTK

-7,18

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

HMSP

+1,47

SMBR

+18,41

INKP

+7,50

LPPF

+13,90

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper