Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kresna Graha Investama (KREN) Siapkan 3 Anak Usaha untuk Go Public

PT Kresna Graha Investama Tbk. menyiapkan tiga anak usahanya untuk melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) pada tahun ini. Ketiga anak usaha tersebut bergerak di sektor digital.
Direktur Utama PT Kresna Sekuritas Octavianus Budiyanto (dari kiri), berbincang dengan Direktur PT M Cash Integrasi Tbk Jahja Suryandy dan Direktur Utama Martin Suharlie disela-sela masa penawaran umum perdana saham PT M Cash Integrasi Tbk, di Jakarta, Kamis (26/10)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Kresna Sekuritas Octavianus Budiyanto (dari kiri), berbincang dengan Direktur PT M Cash Integrasi Tbk Jahja Suryandy dan Direktur Utama Martin Suharlie disela-sela masa penawaran umum perdana saham PT M Cash Integrasi Tbk, di Jakarta, Kamis (26/10)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kresna Graha Investama Tbk. menyiapkan tiga anak usahanya untuk melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) pada tahun ini. Ketiga anak usaha tersebut bergerak di sektor digital.

Rencananya, proses IPO akan dilakukan dalam dua sesi. Pertama, pada kuartal III/2018 dan kedua pada kuartal IV/2018 dengan nilai emisi masing-masing di kisaran Rp300 miliar dengan emisi saham sebesar 25% dari modal disetor.

"Itu yang masuk dalam pipeline kami. Ada satu perusahaan yang sedang diaudit sehingga proses IPO dilakukan pada kuartal ketiga dan keempat nanti," kata Managing Director Kresna Graha Investama Surjandy Jahja di Jakarta, Selasa (27/2/2018).

Salah satu perusahaan yang akan melantai di bursa ini adalah PT Match Move Indonesia, di mana emiten berkode KREN itu membeli 14,81% saham per November tahun lalu. Selain KREN, anak usahanya PT M Cash Integrasi Tbk. (MCAS) juga memiliki saham dengan porsi yang sama di PT Match Move Indonesia.

Adapun untuk dua perusahaan lainnya, Jahja tidak bersedia untuk menyebutkan. Alasannya, saat ini perseroan masih menunggu hasil audit. "Nanti jika semua proses sudah selesai akan kami umumkan segera," imbuhnya.

Dia mengklaim, minat investor terhadap ketiga perusahaan itu cukup besar. Tak hanya dari dalam negeri, perseroan juga akan menawarkan saham kepada investor di luar negeri, yakni di Hong Kong, Singapura, dan Malaysia.

Salah satu hal yang masih menjadi perdebatan terkait saham perusahaan digital adalah valuasi. Pasalnya, valuasi bisnis ini berbeda dengan perusahaan yang bergerak di sektor lainnya, manufaktur misalnya.

Jahja menjelaskan, pengukuran valuasi perusahaan digital tidak bisa dilakukan dengan matrik-matrik konvensional. Inovasi yang dilakukan oleh perseroan juga tidak bisa diukur dengan angka. Satu-satunya tolok ukur yang tepat adalah pertumbuhan dari perusahaan itu sendiri.

"Ukurannya seberapa besar dia tumbuh, karena memang valuasi digital dan manufaktur sangat berbeda," tegasnya.

Keputusan perseroan untuk memperdalam bisnis digital memang telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu. Jahja beranggapan, bisnis sektor ini cukup menggiurkan dan memiliki potensi yang cukup besar untuk terus tumbuh.

Awal mula ekspansi bisnis KREN di dunia digital dimulai dari didirikannya PT Kresna Usah Kreatif (KUK) pada 2015 lalu. Pada Juni 2016, KUK berinvestasi di Nurbaya Initiative (NI), perusahaan e-commerce. KUK memiliki saham sebesar 20% di perusahaan tersebut. Nilai partisipasi kepemilikan tercatat mencapai US$2 juta.

Pada April 2017, KUK mencaplok 17,6% saham perusahaan kios digital PT M Cash Integrasi. November tahun lalu KREN dan MCAS membeli saham PT Match Move Indonesia (MMI). Keduanya sama-sama memiliki porsi saham sebesar 14,81%.

Adapun pada tahun ini, tepatnya akhir bulan lalu, MCAS dan KREN berinvestasi di PT Sistem Mikroelektronik Cerdas Co-Design (SMC). Porsi investasi yang dilakukan oleh kedua perusahaan tersebut masing-masing adalah 20% untuk KREN dan 30% untuk MCAS.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper