Bisnis.com, JAKARTA - Aksi perusahaan asal Luxemburg yang memborong saham PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk. sepanjang tahun ini didorong oleh prospek bisnis perseroan yang cukup baik dalam jangka panjang.
Sepanjang Februari 2018, Fidelity Funds-Pacific Fund telah membeli saham Tiga Pilar Sejahtera sekitar 32,58 juta saham Tiga Pilar Sejahtera (AISA). Alhasil, jumlah saham emiten dengan kode AISA yang sudah dikantongi perusahaan asal Luxemburg itu sudah mencapai 211,15 juta.
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengungkapkan, aksi perusahaan asing yang memborong saham AISA disebabkan, downtren AISA sudah mulai berhenti. Menurutnya, investor asing menilai, harga saham AISA juga masih murah dengan valuasi masih di bawah 10 kali.
"Price to earning ratio AISA masih 7,54 kali dan ini masih murah. Investasi di saham AISA terlihat menarik di jangka panjang," ungkapnya, Kamis (22/2/2018).
Nafan memproyeksikan harga saham AISA hingga akhir tahun bisa mencapai Rp640 per saham. Di tengah membaiknya kondisi ekonomi, katanya, bisnis consumer goods pada tahun ini dan jangka panjang masih tetap prospektif di Indonesia.
Banyaknya jumlah penduduk di Indonesia, bisa menjadi pendongkrak kinerja perusahaan AISA. Saat ini, AISA telah memberhentikan divisi beras dan berencana menjual pabrik beras, untuk melunasi utang bank, obligasi dan sukuk yang dimiliki AISA.
Baca Juga
Pada penutupan perdagangan Kamis (22/2/2018), saham AISA naik 20 poin atau 3,81% menuju level Rp545 per saham. Dari 8 analis yang disurvei oleh Bloomberg, sebanyak 4 analis merekomendasikan untuk membeli saham AISA, 3 analis rekomendasi sell dan satu rekomendasi jual. Analis yang disurvei oleh Bloomberg memproyeksikan saham AISA bisa mencapai level Rp616 per saham hingga akhir 2018.