Bisnis.com, JAKARTA — PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. mengantongi kontrak pembangunan empat ribu unit rumah di Republik Demokratik Rakyat Aljazair dengan total nilai proyek mencapai Rp1,5 triliun.
Dalam siaran pers perseroan, Kamis (22/2/2018), Wijaya Karya mendapatkan kontrak untuk membangun 1.700 unit rumah di Alger, Aljazair dengan nilai kontrak Rp629 miliar. Selain itu, emiten berkode saham WIKA tersebut juga membangun 2.250 rumah di Ain Defla dengan nilai kontrak Rp852 miliar.
Adapun, masing-masing target penyelesaian proyek tersebut yakni 1.700 unit rumah pada September 2019 dan 2.250 unit pada Januari 2020. Dalam pekerjaan itu, WIKA ditunjuk sebagai kontraktor utama.
Seperti diketahui, proyek pembangunan rumah tersebut bukan pertama kali digarap oleh kontraktor pelat merah tersebut. Pada 2006, WIKA menggarap proyek pertama di luar negeri, Dubai Motor Station.
Proyek luar negeri WIKA terbesar berasal dari Timor Leste. Salah satu pekerjaan di negara tersebut yang tengah digarap yakni Bandara Oecussee dengan nilai kontrak US$92 juta.
Selain Timur Leste, perseroan tahun ini mengerjakan sejumlah proyek yang berada di Malaysia, Myanmar, Filipina, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi.
Baca Juga
Pada 2017, WIKA mengantongi kontrak baru dari luar negeri Rp1,8 triliun. Tahun ini, perseroan menargetkan kontrak baru dari luar negeri Rp3,8 triliun.