Bisnis.com, JAKARTA— PT Victoria Sekuritas Indonesia menargetkan mengantar 5 perusahaan untuk melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia tahun ini.
Direktur PT Victoria Sekuritas Indonesia Wisnu Widodo mengatakan perusahaan mendapatkan mandat sebagai penjamin pelaksana efek IPO dari 3 perusahaan. Emiten pertama, yakni PT Borneo Olah Sarana Sukses (BOSS), resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (15/2/2018).
Dua calon emiten lainnya bergerak di industri hardware komputer dan properti. Diharapkan masing-masing perusahaan melakukan IPO pada semester I/2018 dan semester II/2018.
“Kami perkirakan total emisi IPO sekitar Rp300-an miliar,” tuturnya, Kamis (15/2/2018).
Calon emiten hardware rencananya akan menggunakan pembukukan laporan keuangan akhir 2017 atau kuartal I/2018. Adapun, perusahaan properti yang akan IPO memiliki portofolio proyek di Jabodetabek.
Pada perdagangan saham perdana hari ini, BOSS sendiri mendapatkan dana emisi IPO sebesar Rp160 miliar dari pelepasan 400 juta lembar saham dengan harga pelaksanaan Rp400.
Wisnu mengatakan, Victoria juga sedang melakukan pembicaraan dengan 2 perusahaan lainnya yang berminat melantai di BEI. Artinya, sampai akhir 2018 perusahaan bisa mendapatkan mandat IPO dari 5 perusahaan.
"Yang sudah hampir pasti memang baru 3, tetapi kita harapkan realisasi bisa 5. Kalau semua terealisasi (IPO 5 perusahaan), nilai emisi total bisa mencapai Rp500 miliar," imbuhnya.
Di samping mandat IPO, Victoria Sekuritas juga sedang mengurus 6 emisi surat utang dengan nilai total Rp1 triliun. Surat utang tersebut mencakup penerbitan obligasi dan MTN.
"MTN ada yang dari perusahaan perbankan, distributor kimia, penggilingan beras. Tapi 1 bank yang terbesar itu (nilai emisi) mencapai Rp500 miliar," ujarnya.
Menurutnya, dalam kondisi IHSG bullish seperti pada awal 2018 cukup menarik minat perusahaan, baik emiten ataupun perusahaan tertutup, untuk melakukan pencarian dana melalui pasar modal.