Bisnis.com, JAKARTA — Emiten aneka industri, PT Trisula International Tbk. telah merealisasikan seluruh dana yang diperoleh dari penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) senilai Rp84,41 miliar.
Dalam keterbukaan informasi pada Selasa (6/2/2018), tertulis bahwa rencana pengunaan dana menurut prospektus senilai Rp31,2 miliar akan digunakan untuk ekspansi usaha. Namun, dalam realisasi penggunaan dana hanya Rp29,64 miliar yang digunakan untuk kebutuhan ekspansi.
Selain itu, emiten bersandi saham TRIS ini awalnya merencanakan menggunakan dana IPO senilai Rp29,54 miliar untuk mengakuisisi kepemilikan TSC, akan tetapi nilai yang digunakan hanya Rp27 miliar. Alokasi penggunaan dana IPO Trisula juga untuk pembentukan perusahaan baru dan modal kerja.
Hingga pertengahan Januari 2018, dana yang telah dialokasikan untuk pembentukan perusahaan baru dan modal kerja masing-masing senilai Rp15,3 miliar dan Rp12,46 miliar. Hingga 2016, pendapatan yang dikantongi oleh Trisula International senilai Rp901,9 miliar, tumbuh 4,9% dari posisi Rp859,74 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk per 2016 senilai Rp5,58 miliar, turun dari posisi Rp24,42 miliar dari 2015. Sementara itu, total aset yang dimiliki oleh TRIS mencapai Rp639,7 miliar pada akhir 2016.
TRIS melantai di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan laporan keuangan Maret 2017. Saat itu, TRIS melepas sekitar 20% dengan total kebutuhan dana untuk ekspansi diperkirakan mencapai Rp100 miliar.