Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Menguat Saat Bursa Asia Bergerak Turun

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu memperpanjang reboundnya dan menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (2/2/2018), saat indeks MSCI Asia Pacific bergerak turun.
Pengunjung melintas di gedung Bursa efek Indonesia Jakarta, Kamis (11/1)./JIBI-Dwi Prasetya
Pengunjung melintas di gedung Bursa efek Indonesia Jakarta, Kamis (11/1)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu memperpanjang reboundnya dan menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (2/2/2018), saat indeks MSCI Asia Pacific bergerak turun.

IHSG menguat 0,65% atau 42,71 poin ke level 6.641,17 di akhir sesi I, setelah dibuka dengan kenaikan 0,60% atau 39,70 poin di posisi 6.638,16. Adapun pada perdagangan Kamis (1/2), IHSG berakhir di zona merah dengan penurunan 0,11% atau 7,17 poin di posisi 6.598,46.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 6.621,44 - 6.655,61.

Sebanyak 173 saham menguat, 149 saham melemah, dan 249 saham stagnan dari 571 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan support utama sektor konsumer (+1,66%) dan aneka industri (+0,98%). Adapun sektor industri dasar yang melemah 0,73% memimpin pelemahan tiga sektor.

Di sisi lain, mayoritas indeks saham lainnya di Asia Tenggara terpantau bergerak di zona hijau siang ini, dengan indeks PSEi Filipina (+0,34%), indeks SE Thailand (+0,05%), dan indeks FTSE Malay KLCI (+0,01%). Adapun indeks FTSE Straits Time Singapura turun 0,16%.

Namun secara keseluruhan, bursa saham Asia bergerak turun, tertekan pelemahan saham teknologi menyusul beberapa hasil laporan keuangan perusahaan di Amerika Serikat (AS) yang mengecewakan.

Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4% pada pukul 1.51 siang waktu Tokyo (pukul 11.51 WIB). Indeks acuan kawasan Asia ini bersiap menuju kinerja mingguan terburuknya sejak September 2016.

Dilansir Bloomberg, laporan keuangan induk Google, Alphabet Inc., meleset dari prediksi, sedangkan Apple Inc. memprediksikan pendapatan yang lebih rendah daripada ekspektasi.

Bursa Nasdaq 100 namun mampu naik, saat investor beralih lebih optimistis terhadap penjualan model iPhone X besutan Apple. Saham Apple pun menguat pada after hours trading.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper