Bisnis.com, JAKARTA - PT Infovesta Utama memperkirakan total nilai aktiva bersih (NAB) atau dana kelola industri reksa dana di Indonesia hingga penghujung tahun ini bisa mencapai Rp500 triliun.
"Sampai tahun ini kami yakin dana kelola mencetak rekor baru menembus Rp500 triliun," kata Head of Investment Infovesta Utama Wawan Hendrayana ksaat dihubungi Bisnis.com, Kamis (1/2/2018).
Untuk tahun ini, kata dia, pendorong peningkatan dana kelola adalah kinerja pasar saham. Tren positif yang terus ditorehkan oleh pasar saham sejak awal tahun ini diyakini akan mengerek laju NAB.
Selain itu, kontributor terbesar lain adalah reksa dana pendapatan tetap serta reksa dana terproteksi. Pasalnya, industri asuransi nasional mengalokasikan 30% dananya ke surat utang negara (SUN) yang kebanyakan dalam bentuk reksa dana.
"Jangkarnya masih pendapatan tetap dan terproteksi. Sejalan dengan peningkatan nasabah asuransi pasti SUN juga meningkat karena adanya keringanan pajak jadi ini menjadi pilihan," ujarnya.
Dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per 31 Januari lalu, total NAB tercatat senilai Rp476,85 triliun. Angka tersebut naik sebesar 4,22% dibandingkan total dana kelola industri per Desember tahun lalu yakni senilai Rp457,5 triliun.