Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Karet Kontrak Juli Merosot di Hari Ketiga

Pelemahan harga karet berlanjut pada akhir perdagangan hari ketiga berturut-turut, Rabu (31/1/2018), terbebani oleh sejumlah sentimen negatif.

Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan harga karet berlanjut pada akhir perdagangan hari ketiga berturut-turut, Rabu (31/1/2018), terbebani oleh sejumlah sentimen negatif.

Harga karet untuk pengiriman Juli 2018 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melemah 1,33% atau 2,60 poin di level 192,90 yen per kilogram (kg).

Sebelumnya harga karet kontrak Juli dibuka turun tipis 0,15% atau 0,30 poin di posisi 195,20, setelah pada perdagangan Selasa (30/1) berakhir merosot 1,31% atau 2,60 poin di posisi 195,50 yen.

Analis dari broker komoditas Yutaka Shoji, Gu Jiong mengatakan pelemahan indeks Nikkei beserta kekhawatiran terhadap tingginya cadangan karet memberikan tekanan terhadap harga.

Indeks Nikkei 225 Jepang berakhir di zona merah untuk perdagangan hari keenam berturut-turut. Nikkei hari ini berakhir melemah 0,83% atau 193,68 poin di level 23.098,29, setelah dibuka turun 0,37% atau 86,74 poin di posisi 23.205,23.

Sementara itu, cadangan karet China yang dimonitor Shanghai Futures Exchange meningkat 0,9% pekan lalu ke level 419.310 ton, sedangkan cadangan karet Jepang meningkat 0,2% ke 12.294 ton.

Berdasarkan data Rubber Trade Association of Japan, cadangan karet di pergudangan Jepang juga naik 0,2% menjadi 12.294 metrik ton pada 10 Januari 2018 dibandingkan dengan tingkat yang dicapai pada periode sebelumnya.

Turut membebani karet, nilai tukar yen terpantau lanjut menguat 0,05% atau 0,05 poin ke posisi 108,73 per dolar AS pada pukul 14.09 WIB, setelah pada Selasa (30/1) berakhir menguat 0,17% atau 0,18 poin di posisi 108,78.

 

Pergerakan Harga Karet Kontrak Juli 2018 di TOCOM

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

31/1/2018

192,90

-1,33%

30/1/2018

195,50

-1,31%

29/1/2018

198,10

-3,41%

Sumber: Bloomberg

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro