Bisnis.com, JAKARTA—Sejumlah 4,2 miliar saham seri B yang diterbitkan PT Energi Mega Persada Tbk., (ENRG) akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada Selasa, 30 Januari 2018.
Kepala Divisi Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna dan Kepala Divisi Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy dalam suratnya menyebutkan, Direksi BEI telah menyetujui pencatatan saham seri B ENRG sebanyak 4,2 miliar lembar.
Nilai nominal ialah Rp100 per saham. Penerbitan saham ini dilakukan dalam rangka Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
“Tanggal pencatatan saham baru ialah pada 30 Januari 2018. Dengan adanya pencatatan tersebut, maka saham ENRG yang ada di BEI seluruhnya berjumlah 10,34 miliar saham,” papar keduanya dalam keterbukaan informasi, Senin (29/1/2018).
Berdasarkan surat pernyataan perusahaan, saham hasil PMTHMETD tidak akan diperdagangkan di BEI selama 1 tahun sejak tercatat di bursa.
VP Investor Relations ENRG Herwin Hidayat sebelumnya menyampaikan, dalam RUPSLB yang diselenggarakan pada Rabu (10/1/2018), pemegang saham setuju dengan aksi private placement.
Baca Juga
Penerbitan 4,2 miliar lembar saham seri B baru dengan nominal Rp100 dan harga pelaksanaan Rp104 itu diberikan kepada 5 kreditur. Nilainya mencapai US$32,87 juta atau Rp437,19 miliar.
“Aksi korporasi ini bertujuan merestrukturisasi utang perusahaan,” ujarnya.
Kelima kreditur itu ialah Greenwich International Ltd., Stallion Invesment Pte Ltd., Ultrapro Ltd., PT Wira Cipta Perkasa, dan PT Prime Petroservices. Masing-masing perusahaan memiliki nilai utang yang dikonversi senilai Rp309,89 miliar, Rp32,73 miliar, Rp67,49 miliar, Rp8,87 miliar, dan Rp18,21 miliar.
Chief Financial Officer Erdoardus Windoe menyampaikan, setelah disetujui dalam rapat proses pendaftaran dan pendistribusian saham baru membutuhkan waktu 14 hari agar dapat dieksekusi.
Penerbitan saham baru kepada 5 kreditur membuat debt to equity ratio ENRG menjadi 2,4x. Sebelum terjadi konversi utang ke saham, DER mencapai 3,6x.
Total liabilitas per Juni 2017 sebesar US$857,11 juta pun berkurang menjadi US$824,23 juta. Pengurangan utang senilai US$32,87 juta sebagai bagian private placement juga menjadi tambahan untuk ekuitas.
“Strategi kami memang mengurangi utang-utang perseroan dalam jangka panjang. Namun dalam waktu dekat baru aksi korporasi ini yang berjalan,” imbuhnya.