Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Obligasi Global Pemerintah Berpotensi Oversubscribe

Pemerintah Indonesia berpotensi kembali mendapat kelebihan permintaan atas sejumlah surat utang global baru yang akan diterbitkan pada semester I/2018, seiring membaiknya persepsi resiko dan fundamental ekonomi Indonesia.

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah Indonesia berpotensi kembali mendapat kelebihan permintaan atas sejumlah surat utang global baru yang akan diterbitkan pada semester I/2018, seiring membaiknya persepsi resiko dan fundamental ekonomi Indonesia.

Anup Kumar, Senior Fixed Income Analyst Bank Maybank Indonesia, mengatakan bahwa semester pertama merupakan saat yang tepat bagi pemerintah untuk masuk ke pasar obligasi global, selagi tren imbal hasil masih rendah.

Pasalnya, saat ini tren imbal hasil global sedang meningkat sehingga akan lebih baik bila penerbitan dilakukan sedini mungkin. Hal ini terutama didorong oleh kebijakan pemerintah Amerika Serikat yang akan menaikkan suku bunga acuan serta memangkas pajak dan mengurangi stimulus.

Anup menilai, semester kedua Indonesia akan menghadapi banyak sentimen negatif yang menghambat laju peningkatan investasi di pasar modalnya. Di sisi lain, di semester pertama justru sedang banyak sentimen positif, antara lain karena perbaikan peringkat surat utang pemerintah.

“Di second half itu kita sudah persiapan pilpres, beberapa negara sudah akan menaikkan suku bunga. Itu semua negatif story bagi bond Indonesia, tetapi meski begitu kita tidak akan terlalu negatif,” katanya kepada Bisnis.com, baru-baru ini.

I Made Adi Saputra, Head of Fixed Income Research MNC Sekuritas, mengatakan bahwa saat ini likuiditas global masih cukup berlimpah. Hal tersebut menjadi peluang bagi pemerintah dan swasta untuk menjajaki pasar investasi global.

“Peluangnya cukup bagus kalau pemerintah terbitkan di semester pertama, likuiditas juga masih banyak, sudah ada peningkatan peringkat. Akan luar biasa permintaannya [atas surat utang pemerintah Indonesia] kalau Moody’s juga naikkan peringkat,” katanya.

Adapun, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan, memang telah menyampaikan rencana untuk menyelesaikan penerbitan surat utang global pada semester pertama tahun ini. Masih ada tiga instrumen obligasi valas yang akan diterbitkan pemerintah, yakni sukuk global, dual currency global bond dan Samurai Bond.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper