Bisnis.com, JAKARTA - Setelah rencana penerbitan obligasi global senilai US$300 juta tertunda pada 2017, korporasi perkebunan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk., berencana mengeksekusi aksi korporasi itu pada Januari atau Februari 2018.
Direktur Keuangan Sawit Sumbermas Sarana Nicholas J.Whittle mengatakan rencana penerbitan obligasi global itu sangat bergantung kepada kondisi pasar obligasi dunia dan perekonomian global.
Obligasi global bertenor 5 tahun rencananya akan dicatatkan di bursa efek Singapura. “Perusahaan tetap akan menerbitkan obligasi global,” kata Nicholas dalam paparan publik, Kamis (28/12/2017).
Menurutnya, perusahaan akan menerbitkan obligasi global sebagai bagian dari usaha untuk memperbaiki struktur modal perusahaan. Struktur modal emiten berkode saham SSMS tersebut, ujar Nicholas, diharapkan bisa lebih fleksibel.
Fleksibilitas itu dapat dicapai melalui refinancing pinjaman perbankan yang diperoleh perusahaan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dengan dana hasil penerbitan obligasi global.
Nicholas mengklaim pasar global memiliki keinginan yang positif terhadap obligasi global yang akan diterbitkan oleh perusahaan. Menurutnya, investor global berminat terhadap obligasi global perusahaan sebagai bagian dari diversifikasi portofolio.
Menurutnya, perbaikan peringkat investasi Indonesia dari lembaga pemeringkatan internasional beberapa waktu lalu turut mempengaruhi persepsi investor terhadap obligasi yang akan diterbitkan oleh korporasi dari Indonesia.