Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BoJ Pertahankan Stimulus Moneter, Bursa Jepang Berakhir Variatif

Pergerakan dua indeks saham acuan Jepang ditutup beragam pada perdagangan hari ini, Kamis (21/12/2017), setelah Bank of Japan (BOJ) mempertahankan stimulus moneternya dalam pertemuan kebijakan selama dua hari yang baru saja berakhir.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan dua indeks saham acuan Jepang ditutup beragam pada perdagangan hari ini, Kamis (21/12/2017), setelah Bank of Japan (BOJ) mempertahankan stimulus moneternya dalam pertemuan kebijakan selama dua hari yang baru saja berakhir.

Indeks Topix hari ini dibuka turun tipis 0,09% atau 1,66 poin di level 1.819,50 dan mampu berakhir di zona hijau naik 0,08% atau 1,45 poin di level 1.822,61. Pada perdagangan Rabu (20/12), Topix berakhir menguat 0,33% di posisi 1.821,16.

Dari 2.031 saham pada indeks Topix, 1.205 saham di antaranya menguat, 729 saham melemah, dan 97 saham stagnan. Saham Toyota Motor Corp. (+0,52%), Denso Corp. (+2,36%), dan Mitsubishi Electric Corp. (+1,74%) menjadi pendorong utama terhadap penguatan Topix pada akhir perdagangan hari ini.

Saham elektronik dan produsen mobil mengimbangi pelemahan saham bank sekaligus mendorong penguatan Topix. Indeks acuan ini sempat turun sebesar 0,4% pada perdagangan pagi tadi.

Adapun indeks Nikkei 225 hari ini berakhir di zona merah terkoreksi 0,11% atau 25,62 poin di level 22.866,10 setelah dibuka dengan pelemahan 0,17% atau 39,71 poin di posisi 22.852,01.

Sebanyak 102 saham menguat, 113 saham melemah, dan 10 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei.

Saham Fast Retailing Co. Ltd. yang melorot 1,41% menjadi penekan utama terhadap koreksi Nikkei hari ini, diikuti FamilyMart UNY Holdings Co. Ltd. (-2,49%) dan Shin-Etsu Chemical Co. Ltd. (-1,28%).

Sementara itu, nilai tukar yen terpantau terdepresiasi tipis 0,02% atau 0,02 poin ke posisi 113,42 per dolar AS pada pukul 13.58 WIB, setelah pada Rabu (20/12) berakhir melemah 0,45% di posisi 113,40.

Dilansir Bloomberg, BOJ memutuskan mempertahankan stimulus moneternya dalam pertemuan kebijakan terakhir tahun ini. Dalam pernyataannya hari ini, bank sentral Jepang tersebut akan terus menargetkan suku bunga serta membeli aset keuangan demi mencapai tujuan inflasinya sebesar 2%.

Mengingat ekonomi yang terus tumbuh dengan laju sehat dan inflasi yang setidaknya bergerak ke arah yang benar, ada sedikit tekanan bagi BOJ untuk melakukan pengetatan dalam waktu dekat.

Hal ini berbeda dengan bank sentral utama lainnya, ketika bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve menaikkan suku bunga acuannya dan European Central Bank (ECB) mengarah menuju normalisasi kebijakan.

“Ini saatnya [menjelang akhir tahun] dimana banyak orang beralih dan tidak melakukan perdagangan. Hasil pertemuan BOJ sesuai dengan yang diperkirakan. Tidak terlihat adanya kejutan dari konferensi pers [Gubernur BOJ] Kuroda nanti,” ujar Andrew Clarke, direktur perdagangan di Mirabaud Asia Ltd., seperti dikutip dari Bloomberg.

BOJ belum mengubah kerangka kebijakannya sejak bulan September 2016, ketika menerapkan program pengendalian kurva imbal hasil, dengan menetapkan tingkat suku bunga -0,1% dan target sekitar 0% untuk imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun. BOJ juga terus membeli sejumlah besar aset, yang sebagian besar berupa obligasi pemerintah Jepang.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper