Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KALEIDOSKOP BURSA SAHAM 2017: Emiten Baru Menjamur. Mayoritas Mekar, Sebagian Layu

Sepanjang tahun ini, perusahaan berbondong-bondong melantai di bursa saham untuk mencari dana segar. Hingga menjelang akhir tahun 2017, tercatat 35 emiten telah melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO).
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan IHSG, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (5/12)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan IHSG, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (5/12)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Sepanjang tahun ini, perusahaan berbondong-bondong melantai di bursa saham untuk mencari dana segar. Hingga menjelang akhir tahun  2017, tercatat 35 emiten telah melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO).

Di antara emiten yang mencatatkan penawaran saham perdana tersebut, mencatatkan kinerja gemilang. Salah satu saham baru yang mencetak kinerja paling gemilang adalah saham PT Pelayaran Tamarin Samudera Tbk.

Sejak IPO hingga akhir perdagangan Senin (18/12/2017), saham emiten berkode TAMU tercatat telah melonjak sebanyak 2.627,27% ke level Rp3.000 per lembar saham.

Saham emiten yang bergerak di bidang  transportasi ini melantai di bursa saham pada tanggal 10 Mei 2017 dengan melepas sebanyak 750 juta saham atau 20% dari 3,75 miliar lembar saham yang dimiliki perseroan ke publik.

Harga pelaksanaan IPO TAMU ditetapkan sebesar harga Rp110 per saham, sehingga total dana yang diperoleh perseroan mencapai Rp82,5 miliar.

Menyusul posisi TAMU adalah saham PT Marga Abhinaya Abadi Tbk. yang mencatat penguatan sekitar 2.229% sejak IPO hingga akhir perdagangan Senin dari harga IPO senilai Rp112 per lembar saham.

Saham emiten perhotelan dan restoran bersandi MABA ini menawarkan saham perdananya pada tanggal 22 Juni 2017. Total saham yang dilepas perusahaan sebanyak 474 juta unit saham dengan dengan total raihan dana sekitar Rp53,08 miliar.

Selain dua emiten tersebut, saham baru lainnya yang mencatat kinerja gemilang adalah PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) yang melonjak 1.900% sejak IPO tanggal 28 April 2017, disusul PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) yang meroket sekitar 945%.

Di sisi lain, ada pula saham baru yang mencatat kinerja kurang memuaskan di tahun 2017 ini, di antaranya saham PT Emdeki Utama Tbk yang melakukan listing perdana tanggal 25 September 2017.

Saham emiten berkode MDKI yang bergerak dalam industri kalsium karbioda dan ferro alloy ini menawarkan total 307,25 juta lembar saham dengan nilai Rp600 per saham. Adapun hingga akhir perdagangan Senin (18/12), saham MDKI telah turun hingga 52,67% ke level Rp284 per lembar saham.

Berikut ini tabel rangkuman kinerja emiten baru yang pertumbuhan harga sahamnya (dalam persen) cemerlang dan melempem setelah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sepanjang tahun 2017.

KALEIDOSKOP BURSA SAHAM 2017: Emiten Baru Menjamur. Mayoritas Mekar, Sebagian Layu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper