Bisnis.com, JAKARTA - Dari sembilan sektor di pasar modal, kinerja sektor finansial masih menjadi juara sejak awal 2017 hingga menjelang akhir tahun ini.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Bloomberg, hingga akhir perdagangan Rabu (13/12/2017), indeks sektor finansial tumbuh 33,26% ke level 1.081,89, terpaut cukup jauh dari sektor di bawahnya, sektor konsumer yang meningkat 14,77%
Sepanjang tahun berjalan hingga hari ini, sektor konsumer membukukan peningkatan 14,77%., disusul oleh sektor pertambangan yang mencatat pertumbuhan 11,38% dan sektor infrastruktur yuang naik 7,21%.
Sektor finansial terdiri dari 89 saham dengan total volume mencapai 341,11 miliar lembar saham dan kapitalisasi mencapai Rp1.938,67 triliun. Sektor ini mencatat level tertingginya di 1.084,20 pada 6 Desember 2017, sedangkan level terendahnya dicapai pada 25 Januari di posisi 796,68.
Motor penggerak sektor finansial masih didominasi oleh saham-saham perbankan, yang dipimpin oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI). Saham Bank BUMN ini tercatat menguat 52% sepanjang tahun berjalan dan memberikan kontribusi pada kinerja sektor finansial hingga 30,15%.
Di tahun ini, saham BBRI melakukan pemecahan nominal harga saham dengan rasio 1:5, setelah sebelumnya melakukan aksi serupa pada 2011. Setelah stock split, harga saham menjadi Rp3.340 per saham dari semulai Rp16.040 per lembar saham.
Aksi stock split ini dilaksanakan pada 10 November 2017 silam, bertepatan dengan 14 tahun perseroan melantai di Bursa Efek indonesia sejak 10 November 2003.
"10 November merupakan salah satu hari yang bersejarah bagi perjalanan panjang kami, karena itu pertama kali BRI melakukan initial public offering," ucap Direktur Utama BRI Suprajarto, di Gedung BEI Jakarta, Jumat (10/11/2017) seperti dilaporkan Bisnis.com.
Pada waktu petama kali diperdagangkan, tercatat saham BRI Rp875 per lembar saham dengan kapitalisasi pasar di angka Rp11,47 triliun. Kini, nilai kapitalisasi saham BBRI mencapai lebih dari Rp425 triliun.
Selain BBRI, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga mencatat kinerja cemerlang. Sejak awal tahun 2017 hingga akhir perdagangan Rabu (13/12), saham BBCA telah menguat hingga 38,65% dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp517,14 triliun.
Pada perdagangan Rabu, BBCA ditutup melemah 275 poin atau 1,53% ke level Rp20.975 per lembar saham. Sejak awal tahun, saham ini menyentuh level tertingginya di level Rp21.625 pada 2 November 2017.
Berikut ini tabel 20 besar saham sektor finansial yang kinerjanya positif sepanjang tahun 2017
Emiten | Harga (per 13/12) | Pertumbuhan (%) |
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk | 3450 | 52.71 |
PT Bank Central Asia Tbk | 21250 | 38.65 |
PT Bank Mandiri (Persero )Tbk | 7450 | 31.7 |
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk | 8800 | 64.34 |
PT Bank Danamon Indonesia Tbk | 5500 | 51.49 |
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk | 3360 | 97.31 |
PT Bank CIMB Niaga Tbk | 1225 | 44.97 |
PT Bank Pan Indonesia Tbk | 1140 | 52 |
PT Sinar Mas Multiartha Tbk | 9700 | 13.14 |
PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk | 1020 | 114.29 |
PT Bank Mayapada International Tbk | 4100 | 37.38 |
PT BFI Finance Indonesia Tbk | 690 | 108.44 |
PT Bank Ina Perdana Tbk | 925 | 389.05 |
PT Asuransi Kresna Mitra Tbk | 870 | 75.4 |
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tbk | 705 | 32.74 |
PT Bank Mega Tbk | 2800 | 12.87 |
PT Panin Financial Tbk | 238 | 38.37 |
PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk | 505 | 40.86 |
PT Bank Permata Tbk | 605 | 12.8 |
PT Victoria Investama Tbk | 224 | 151.69 |
PT Batavia Prosperindo International Tbk | 5700 | 62.86 |
Sumber: Bloomberg