Bisnis.com, SURABAYA – Emiten sektor properti PT Pakuwon Djati Tbk telah membukukan penjualan bersih senillai Rp2,04 triliun sepanjang Januari—Oktober 2017. Nilai itu nyaris 80% dari target yang ditetapkan perusahaan pengembang yang berbasis di Surabaya tersebut yaitu Rp2,2 triliun sepanjang tahun ini.
General Manager Keuangan Pakuwon Group Fenny menyampaikan dibandingkan pendapatan penjualan tahun lalu, capaian hingga Oktober 2017 mengalami kenaikan sebesar 15%. Meski sektor properti disebut-sebut tengah melemah, Fenny mengatakan kinerja penjualan emiten dengan kode saham PWON tersebut tetap tumbuh.
“Pada tahun lalu, sampai bulan Oktober kami membukukan Rp1,7 triliun, sedangkan tahun ini sudah sampai Rp2,04 trilun. Sejauh ini Pakuwon yakin bisa achieve masing-masing 10% lagi selama November—Desember 2017,” terang Fenny di Surabaya, Jumat (8/12).
Fenny menyampaikan meski sektor properti diberitakan tengah mengalami perlemahan, PWON tetap dapat tumbuh dengan baik dengan mengandalkan perluasan dua pusat perbelanjaan yaitu Pakuwon Mall di Surabaya Barat dan Tunjungan Plaza yang terletak di pusat kota Surabaya.
Untuk dapat mencapai target penjualan tahun ini yaitu sebesar Rp2,2 triliun, PWON akan menggelar pameran produk properti yang dikembangkan perusahaan tersebut mulai akhir pekan ini hingga 12 Desember mendatang di Surabaya. PWON juga menawarkan pembayaran muka (down payment/DP) rendah dan cicilan ringan.
Berdasarkan catatan PWON, kontribusi penjualan terbesar berasal dari apartemen yaitu 70%, disusul rumah tapak atau landed house sebesar 20%, dan sisanya 5% dari penjualan unit perkantoran. “Kami akan all out untuk [sisa] tahun ini,” terang Fenny.
Baca Juga
Sementara itu, Director of Marketing Pakuwon Group Sutandi Purnomosidi mengatakan perluasan dua pusat perbelanjaan milik PWON yaitu Pakuwon Mall dan Tunjungan Plaza berdampak signifikan pada pertumbuhan bisnis perusahaan.
Pasalnya, dengan perluasan keduanya, jumlah pengunjung pusat perbelanjaan kian membludak. “Pada long weekend 1 Desember kemarin, jumlah pengunjung di Tunjungan Plaza mencapai rekor baru. Mobil yang parkir mencapai 7.000 unit,” jelas Sutandi.
TARGET KONSERVATIF
Sementara itu, untuk penjualan pada tahun depan, Pakuwon Group menetapkan target konservatif yaitu dengan kenaikan 10% dibandingkan target tahun ini yang dipatok Rp2,2 triliun. Kendati demikian, target tersebut masih terus didiskusikan.
Jika dipatok naik 10%, kenaikan penjualan PWON lebih rendah dibandingkan capaian year-to-date yang sudah menyentuh 15%. Menurut Fenny, salah satu yang membuat PWON tetap konservtif adalah pelaksanaan Pilkada di Jawa Timur pada tahun depan.
“Sebenarnya kami optimis untuk tahun depan karena seperti tahun ini saat diberitakan turun, Pakuwon tetap dapat tumbuh bagus. namun masih ada faktor lain yang membuat kami tetap konservatif,” jelas Fenny.