Bisnis.com, JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk. menyiapkan belanja modal sebesar Rp2,8 triliun pada 2018. Penggunaan capex tersebut salah satunya untuk proyek pembangunan feronikel di Halmahera Timur.
Direktur Utama Antam Arie Prabowo Ariotedjo mengungkapkan pendanaan capex akan berasal dari PNM. Pasalnya, Antam masih memiliki Rp3,5 triliun dari PNM. "Pendanaan capex sebagian dari PMN. Kami ada punya Rp3,5 triliun dari PNM," ujarnya Rabu (29/11/2017).
Namun, capex tersebut menurut Arie di luar proyek smelter alumina. Adapun, perseroan telah menyiapkan beberapa rencana ekspansi.Salah satunya melakukan spin off aset powerplant yang mereka miliki bersama PT Bukit Asam Tbk. Tujuan spin off tersebut agar mendapatkan dana segar sekitar Rp2 triliun-Rp 3 triliun.
Adapun, Arie mengungkapkan tengah mencari strategic partner untuk membangun smelter veronikel dan stainless steel. "Total investasi belum tahu karena kami pun masih menunggu penawaran dari para calon strategic partner," ujarnya.
Arie mengungkapkan hingga saat ini pencarian strategic partner dari beberapa negara seperti China, Taiwan, Jepang hingga kawasan Eropa tersebut belum rampung. Pasalnya, perseroan mencari rekanan yang sudah memiliki market share penjualan stainless steel yang besar dan teknologi yang kompetitif.
"Namun, kami harapkan realisasi maksimal semester I/2018," tambahnya.
Saat ini kapasitas produksi veronikel sendiri 27.000 ton per tahun. Namun, ditargetkan meningkat menjadi 40.000 ton per tahun pada pertengahan 2019.